DEPOSTJOGJA,- “Jangan terlihat, pantang melihat, mereka akan menjemput kalian, memasukannya ke keranda mayat dan membawanya ke suatu tempat ,“ Petaruan Lampor, keranda mayat terbang yang merupakan mitos di salah satu kota di Jawa Tengah.
Konon lampor datang ketika ada seseorang yang melakukan dosa di daerah tersebut. Netta salah satu gadis yang memiliki masa lalu kelam dengan lampor. Ketika kecil, Ia dikejar oleh lampor sebagai tumbal pesugihan ayahnya, Jamal.
Namun ia bersembunyi ketika lampor datang, sehingga adiknya yang masih bayi diambil lampor. Setelah peristiwa tersebut, Netta dibawa pergi oleh ibunya ke kota. Sementara ayahnya menikah lagi dengan Asti, keponakan dari Mbah Atmo dukun di kampung itu.
Beberapa tahun kemudian, Netta bersama suaminya dan dua anaknya kembali ke kampung itu. Ia bermaksud menyampaikan pesan yang ditinggalkan ibunya untuk Jamal. Seiring dengan kedatangan Netta, lampor kembali meneror dan saat itu Jamal meninggal dunia karena serangan jantung.
Netta yang disebut adalah “pendosa” penyebab lampor datang, demikian para warga menyebutnya. Hal itu membuat Edwin, suaminya, penasaran kenapa Netta diteror lampor.
Baca juga: Ada yang Tak Terduga dalam “Thirty Nine” Episode 2