DEPOSTJOGJA.COM - Saat ini, di media sosial bertebaran akun-akun yang menjajakan dagangan, salah satunya sepeda motor.
Namun, sering kita jumpai mereka yang berjualan motor memberikan keterangan bahwa motor yang dia jual adalah motor STNK only.
Lantas apa itu motor STNK only? Secara garis besar, motor STNK only adalah sepeda motor yang hanya memiliki surat berupa STNK saja alias tidak ada BPKB dan surat lainnya.
Motor STNK only bisa dikatakan jauh lebih murah harganya daripada motor dengan surat-surat lengkap.
Tentunya, membeli motor STNK only juga memiliki risiko selain daripada harganya yang relatif lebih murah.
Lantas apa saja sih risiko yang harus ditanggung bila kita beli motor STNK only?
Rawan Motor Bermasalah
Hampir bisa dipastikan, motor dengan surat hanya STNK adalah motor yang bermasalah.
Adapun surat BPKB biasanya berada di pihak lain sebagai jaminan piutang.
Jikapun penjual mengatakan BPKB-nya hilang karena suatu hal, cukup minta surat kehilangan BPKB-nya.
Apabila tidak bisa, hampir dipastikan motor tersebut adalah motor bermasalah.
Dikejar Debt Colector hingga Mata Elang
Risiko selanjutnya adalah motor kamu bisa dikejar oleh debt colector hingga mata elang.
Selain motor dengan BPKB sebagai jaminan, motor STNK only juga biasanya merupakan motor dengan angsuran yang mandeg atau belum lunas.
Ditakutkan saat di jalan, motor kamu menjadi incaran mata elang hingga debt colector.
Susah Untuk Bayar Pajak Kaleng
Karena syarat untuk bayar pajak kaleng adalah fotokopi KTP pemilik dan BPKB, maka cukup sulit untuk membayar pajak kaleng motor dengan hanya memiliki STNK saja. (dwa)***