DEPOSTJOGJA,- RIP Nida Tangmo. Kasus kematian artis Thailand Tangmo Nida terus memasuki babak baru. Misteri yang belum juga terpecahkan. Penemuan mayatnya di Sungai Chao Phraya menggemparkan masyarakat Thailand dan juga dunia. Kasusnya ini membuat kita melihat kebelakang, bahwa banyak kasus kematian selebriti yang juga menggemparkan. Salah satunya Kurt Cobain.
Tepat 28 tahun lalu, 8 April 1994 adalah hari patah hati para penggemar Nirvana seluruh dunia. Sang Vokalis Nirvana, Kurt Cobain ditemukan tewas dirumahnya yang berada di Seattle.
Naas, tim kepolisian setempat mengatakan bahwa jasad Cobain ternyata sudah meninggal 3 hari sebelumnya. Cobain diduga meninggal karena bunuh diri. Namun, banyak orang yang tidak mempercayai bahwa Cobain bunuh diri. Orang-orang percaya bahwa Cobain telah dibunuh.
Teori-teori konspirasi pun muncul seiring dengan kejanggalan dari kematian Cobain. Konspirasi ini seperti kepingan puzzle. Orang-orang yang mencintai Cobain pun mencoba merekontruksi ulang detik-detik kematiannya dengan menganalisa orang-orang terdekat.
Bahkan, hingga saat ini, masih banyak teori konspirasi tentang kematian Cobain. Apakah Cobain benar bunuh diri? Atau ia dibunuh? Simak penjelasannya dibawah ini.
Baca juga: Piala Dunia 2022, Daftar Pemain Muda yang Diprediksi Main Apik
Teori pertama, banyak yang mengarahkan bahwa kematian Kurt Cobain ada hubungannya dengan istrinya, Courtney Love, yang juga vokalis band Hole. Teori ini bermula dari sebulan sebelum kematiannya. Saat tur di Munich, Cobain didiagnosa mengidap penyakit bronchitis dan laryngitis. Karena masalah itu, Nirvana akhirnya membatalkan turnya ke Eropa dan menerbangkan Cobain ke Roma untuk menjalani perawatan. Love dengan asistennya Michael Dewitt, menyusul Cobain ke Roma.
Kepada Rolling Stone, Love mengatakan bahwa saat di Roma, ia bangun jam empat pagi dan menemukan Cobain tidak sadarkan diri setelah meminum 50 pil rohypol miliknya. Love juga menemukan surat wasiat yang ditulis tangan oleh Cobain. Dalam suratnya, Cobain mengatakan bahwa ia ingin bunuh diri daripada bercerai dengan Love.
Namun, tidak semua orang percaya dengan perkataan Love. Sebagian orang malah mengatakan bahwa Love mencekoki Cobain dengan pil-pil rohypnol saat tertidur.
Dalam buku Love and Death: The Murder of Curt Cobain yang ditulis oleh Max Wallace dan Ian Halperin, dokter yang merawat Cobain juga berpendapat yang sama.
Baca juga: Kabar Duka! Mangaka Pencipta Ninja Hatori Fujiko A. Fujio Meninggal Dunia
“Kami tahu seperti apa keadaan seseorang yang melakukan percobaan bunuh diri. Tapi bagi saya, keadaan Cobain tidak nampak seperti itu,” ucap sang Dokter.
Salah satu anggota manajemen Nirvana, Janet Bilig, juga meragukan jika Cobain mencoba bunuh diri.
“Surat wasiat yang ditemukan bukan untuk bunuh diri, Cobain hanya berencana untuk kabur dari Love dan membawa semua uangnya,” Kata Billig, seperti yang dilansir dari Rolling Stone.
Teman Cobain, Pete Cleary juga mengatakan hal yang sama diawal buku Wallace dan Halperin, Who Killed Kurt Cobain?
Kondisi Cobain yang sedang depresi dan mencoba bunuh diri selalu keluar pertama kali dari mulut Love. Orang-orang langsung mempercayainya, karena memang lagu Nirvana juga suram. Namun semua itu hanyalah omong kosong. Emosi Cobain memang sedang naik turun, sama seperti semua orang. Mereka juga beranggapan bahwa tidak ada yang berkata kalau Cobain sering melakukan percobaan bunuh diri selain Love.
Lalu, apalagi teori konspirasi kematian Kurt Cobain? Simak di artikel selanjutnya!* (PARISAINI R ZIDANIA)
Baca juga: Youtube RJL 5 Fajar Aditya: Kisah Pilu Ahmad Yani Pada Tragedi Malam G30 SPKI