Nelayan Cirebon "Curhat" Kelangkaan Solar

News —Selasa, 19 Apr 2022 09:06
    Bagikan  
Nelayan Cirebon
Presiden RI Joko Widodo melakukan kunjungan kerja dan beraudiensi dengan nelayan, di Pasar Ikan Selo Pengantin Desa Bandengan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.* (FOTO: Biro Adpim Jabar)

DEPOSTJOGJA(KAB CIREBON),- Presiden RI Joko Widodo melakukan kunjungan kerja dan beraudiensi dengan nelayan, di Pasar Ikan Selo Pengantin Desa Bandengan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Rabu (13/04/2022).  Turut hadir mendampingi, Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan jajarannya.

Ridwan Kamil mengungkapkan, dua topik permasalahan yang menjadi curahan hati (curhat) nelayan, yakni terkait pendangkalan sungai tempat dilabuhkannya kapal-kapal nelayan, serta  kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar. Pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menindaklanjuti masalah pendangkalan sungai dengan melakukan pengerukan dan pembersihan sungai.

"Pendangkalan sungai yang menyebabkan tidak optimalnya perahu akan segera dilakukan pendalaman, pembersihan oleh Kementerian PUPR," kata Kang Emil.

Sedangkan terkait solar yang langka, Kang Emil menjelaskan, bahwa Presiden Jokowi telah memberikan solusi dengan menginstruksikan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membangun SPBU khusus nelayan. Dengan demikian nelayan memiliki pasokan khusus dan tidak perlu kesulitan mengantre solar di pom bensin umum.

"Terkait curhatan solar langka, solusinya Pak Presiden mengarahkan Kementerian BUMN mendirikan SPBU untuk nelayan, yakni SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Nelayan).  Sehingga nelayan perahunya tidak usah ngantre bersaing dengan motor dan mobil di darat," imbuh Kang Emil.

Baca juga: Momentum Bangkitkan Semangat Perdamaian Dunia dalam Peringatan KAA ke-67

Baca juga: Tidak Sangka, 2NE1 Tampil dengan Formasi Lengkap di Coachella 2022

Bagikan BLT dan Bantuan Modal Usaha

Presiden RI Joko Widodo juga membagikan Bantuan Langsung Tunai kompensasi minyak goreng dan bantuan modal usaha kepada para pedagang di Pasar Tradisional Kanoman, Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Rabu (13/04/2022). Presiden Jokowi menuturkan, BLT minyak goreng sebesar Rp 300 ribu  dan bantuan modal usaha senilai Rp 1,2 juta dinilai penting untuk mendorong para pedagang dalam memulai kembali usahanya pasca pandemi COVID-19.

Ia berharap, pemberian bantuan ini dapat mendongkrak daya beli masyarakat, terutama di bulan puasa dan jelang Hari Raya Idul Fitri.

"Saya kira ini karena kondisi pandemi Covid-19 sudah menurun, mereka memulai usahanya lagi di pasar-pasar, sehingga membutuhkan suntikan untuk memulai usahanya," kata Presiden Jokowi.

"Harapannya, dengan pemberian baik BLT, maupun bantuan modal usaha, daya beli masyarakat bisa lebih baik lagi," ujar Presiden.

Presiden Jokowi mengatakan, kondisi pandemi sudah terpantau menurun. Hal tersebut ditunjukan dengan pasar-pasar yang sudah kembali ramai, dan juga mobilitas masyarakat yang meningkat.

"Kalau kita lihat di pasar-pasar sudah mulai ramai sekali, ini juga menjelang Hari Raya Idul Fitri, sehingga modal usaha bagi para pedagang diperlukan," sebut Presiden.

"Kemacetan juga luar biasa yang terjadi di hampir setiap kota. Ini tak hanya menunjukkan mobilitas yang semakin tinggi, melainkan juga pergerakan dan perputaran ekonomi yang semakin baik lagi, terutama pariwisata," jelasnya.* (Bersumber dari siaran pers / TISHA S. KANILAH)

Baca juga: Agar Pasangan Makin Lengket, Lakukan Hal ala Drama Korea Ini

Baca juga: Berawal dari Hidup Susah, Kini Aktris Korea Selatan Ini Kaya Raya


Editor: Ajeng
    Bagikan  

Berita Terkait