DEPOSTJOGJA,- Nama Bjorka belakangan terakhir sedang membuat heboh semua warga Indonesia. Semua orang di media sosial sedang gencar membicarakan namanya. Bjorka menjadi perbincangan karena aksinya di ruang digital Indonesia. Dimulai dari kebocoran data Indihome, kebocoran data registrasi SIM Card, doxing beberapa pejabat publik, sampai komentar lewat akun Twitter dan telegramnya.
Dalam pembahasan itu, seringkali kita mendengar istilan doxing. Apa itu doxing?
Melansir laman Kominfo, doxing adalah tindakan menyebarkan informasi pribadi orang lain tanpa izin pihak yang bersangkutan. Doxing biasanya terjadi di media sosial dan dilakukan oleh orang tidak dikenal atau anonim. Metode doxing digunakan untuk memperoleh informasi termasuk mencari basis data yang tersedia untuk umum, meretas hingga melakukan rekayasa sosial.
Baca juga: Bagaimana proses pengolahan bakso ikan ?
Doxing berasal dari kata “dox” yang merupakan singkatan dari document. Doxing adalah tindakan berbasis internet untuk meneliti dan menyebarluaskan informasi pribadi secara public (termasuk data pribadi) terhadap seseorang individu atau organiasi.
Aksi doxing ini terjadi dan dilakukan tanpa izin dari pemilik data yang bersangkutan. Istilah Doxing sendiri sebenarnya sangat terkenal dalam dunia peretasan terutama bagi para hacker. Orang yang memiliki kemampuan di bidang teknologi informasi (IT) kerap mengolah data seseorang, instansi, hingga presiden. Aksi doxing ini sering terjadi dengan motif negatif dibelakangnya. Hal ini biasanya dilakukan untuk membocorkan dan menyebarluaskan data pribadi seseorang.
Doxing merupakan aksi yang berbahya karena, membocorkan dan menyebarluaskan data pribadi sering kali disalahgunakan.* (PARISAINI R ZIDANIA)
Baca juga: Ini dia resep simple membuat minuman dari rempah - rempah