DepostJogja,-Mentimun merupakan salah satu jenis makanan yang acapkali disebut sayur.
Namun, tak jarang pula mentimun dianggap sebagai buah bagi beberapa orang.
Jika dilansir dari lama Eufic, mentimun termasuk dalam kategori buah berdasarkan jenis dan ciri-cirinya.
Menurut ahli botani, tumbuhan bisa digolongkan ke dalam jenis buah jika, tumbuhan tersebut adalah produk berbiji yang tumbuh dari ovarium tanaman.
Dari definisi tersebut, maka mentimun termasuk buah karena digolongkan ke dalam buah yang mengandung biji di tengah-tengahnya dan memiliki biji lebih dari 1.
Terlepas dari mentimun merupakan buah dan sayur, berikut beberapa fakta yang pelu kalian ketahui.
Dengan kandungan airnya yang tinggi, mentimun sangat baik untuk hidrasi, membantu menghilangkan dahaga.
Selain itu, mentimun juga memiliki vitamin dan mineral penting, seperti vitamin K, vitamin C, dan potasium, yang mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat, membuat kulit bercahaya, dan membantu menjaga tekanan darah yang optimal.
Namun, mengonsumsi timun secara berlebih bisa menimbulkan beberapa gangguan kesehatan.
sebuah penelitian terbaru menunjukkan efek samping mentimun, diantaranya meliputi gatal, ruam, dan sakit perut.
Dilansir dari pinkvilla.com, ada 5 efek yang ditimbulkan mentimun bagi kesehatan tubuh.
1. Menyebabkan Ketidaknyamanan Pencernaan
Salah satu efek samping mentimun yang paling umum adalah ketidaknyamanan gastrointestinal.
Menetimun dikenal luas karena sifat menghidrasi dan kandungan seratnya yang melimpah, namun beberapa orang mungkin mengalami ketidaknyamanan perut setelah mengkonsumsinya.
Kandungan serat yang cukup banyak pada mentimun, terutama pada kulitnya, berpotensi menyebabkan masalah pencernaan seperti asam lambung, kembung, dan diare.
Baca juga: Spesifikasi Keluaran Baru Motorola Razr 40 Ultra, Simak Harganya
2. Menyebabkan Reaksi Alergi
Meski jarang, beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap mentimun.
Ini dapat bermanifestasi sebagai gatal, bengkak, gatal-gatal, atau bahkan kesulitan bernapas.
Alergi terhadap mentimun seringkali disebabkan oleh protein yang disebut kitinase
3. Menyebabkan Masalah Ginjal
Menetimun memiliki efek diuretik, artinya dapat meningkatkan produksi urine.
Meskipun bermanfaat untuk membuang racun dan meningkatkan kesehatan ginjal, konsumsi jus mentimun yang berlebihan, terutama di malam hari, dapat menyebabkan sering buang air kecil
Alasan utama mengapa mentimun memiliki sifat diuretik adalah karena mengandung banyak air dan senyawa tertentu, termasuk asam caffeic dan potasium.
Senyawa ini memiliki efek diuretik ringan, merangsang ginjal untuk memproduksi dan membuang lebih banyak urine
4. Menyebabkan Ketidakseimbangan Elektrolit Tubuh
Kandungan air mentimun yang tinggi menjadikannya pilihan yang menyegarkan dalam salad.
Sementara air sangat penting untuk cairan tubuh secara keseluruhan, yang lebih penting adalah keseimbangan elektrolit.
Kadar natrium yang rendah dalam jus mentimun, bila dikonsumsi setiap hari, dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit tubuh.
Bagi individu yang mengikuti diet rendah natrium atau mereka yang memiliki kondisi medis tertentu yang memerlukan pembatasan natrium, konsumsi acar mentimun yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan elektrolit.
5. Menyebabkan Pembekuan Darah
Satu cangkir mentimun mengandung dosis vitamin K harian Anda. Hal ini karena, mentimun kaya akan vitamin K, makan terlalu banyak dapat mengubah proses pembekuan darah.
Mengkonsumsi vitamin K dalam jumlah tinggi berpotensi mengganggu keefektifan obat pengencer darah tertentu, seperti warfarin (pengencer darah untuk pasien jantung), yang diresepkan untuk individu yang berisiko mengalami pembekuan darah berlebihan.
Baca juga: Pengguna User Iphone di Kalangan Indonesia Semakin Meningkat