DEPOSTJOGJA,- Siapa pembaca DEPOST yang menggemari permainan “Candy Crush”? Gemes rasanya lihat warna-warni permen saat memainkannya. Gabungkan dan klik! Timbul suara ledakan permen-permen membuat siapapun yang mendengarnya ketagihan untuk terus bermain. Tapi hati-hati jangan lupa waktu ya..
“Permainan ini membuat saya bisa menghilangkan stress dari pekerjaan. Iseng mengisi waktu di sela-sela kesibukan jalanan ataupun kerjaan. Seru, fun, dan bikin happy!” ujar Kiki, penggemar Candy Crush yang sudah bermain sejak tahun 2013, dan levelnya pun kini sudah ribuan.
“Seru bikin ketagihan,” kata Novi, yang juga menggemari Candy Crush dan baru bermain baru-baru ini, tapi sudah mencapai level ratusan.
“Candy Crush” merupakan salah satu game popular yang menarik perhatian banyak orang. Game ini dikembangkan oleh Developer King, bisa diunduh melalui aplikasi Play Store ataupun App Store. Pengguna ios ataupun android bisa memainkannya tanpa harus membayar. Meski demikian, jika ingin menambah waktu, kekuatan, ataupun lifetime, bisa saja dilakukan pembelian diaplikasinya, karena game ini masuk kategori in-app purchase.
Game ini terkesan sederhana namun bisa bikin kamu ketagihan dan hal itu menjadi salah satu alasan kenapa “Candy Crush” bisa menghipnotis begitu banyak orang sejak awal peluncurannya di November 2012 lalu.
Baca juga: Ketahui Para Pemenang dan Nominasi Golden Globes 2022, di Sini!
Baca juga: Terus Berinovasi Lahirkan Gagasan Lewat “Youth Space”
Tahu tidak pembaca DEPOST, kalau ternyata ada beberapa fakta unik dari “Candy Crush” ini lho. Simak fakta uniknya dibawah ini!
1. Ada di MV PSY – Gentleman
Tau gak sih? Ternyata Candy Crush muncul di video music PSY dengan judul “Gentleman”. Dalam video tersebut, terihat sang penyanyi sedang bermain game ini. Bahkan beberapa artis Hollywood seperti Emma Roberts, Josh Groban hingga Adam Levine juga pernah terlihat memainkannya.
2. Salah satu aplikasi terlaris di App Store dan Google Play
Diawal perilisannya, game Candy Crush meraih kesuksesan di industri mobile gaming, bahkan hingga saat ini, game sudah berhasil diunduh oleh lebih dari 500 juta pengguna. Waw, fantastis bukan?
3. Dimainkan di 7 Benua
Bukan hanya popular dan banyak dimainkan, game ini juga menjadi wabah di seluruh dunia lhooo. Game “Candy Crush” ini dimainkan di seluruh benua di dunia. Termasuk benua Antartika, menakjubkan bukan?
4. Level “terkutuk”
Dalam semua permainan tentu saja ada level yang sangat sulit dimainkan. Hal ini juga berlaku pada permainan “Candy Crush” ini. Disebut-sebut level 65 adalah level “terkutuk” yang sangat sulit bahkan mustahil untuk diselesaikan. Level ini kabarnya dibuat oleh Tobias Nyblom, desainer 150 level awal “Candy Crush”. Level 65 sengaja dibuat sulit karena merupakan level bagian terakhir dari update kedua game Candy Crush Saga.
Baca juga: Ketahui Para Pemenang dan Nominasi Golden Globes 2022, di Sini!
Baca juga: Terus Berinovasi Lahirkan Gagasan Lewat “Youth Space”
5. Lebih dari 5000 Level
Memainkan game ini akan memberikan efek ketergantungan bagi para pemainnya. Hal ini membuat developer terus berusaha mengembangkannya agar terus menyediakan level terbaru. “Candy Crush” bahkan sudah merilis lebih dari 5000 level. Angka ini tentu bukan angka yang sedikit. Kira-kira ujung dari Candy Crush ini level berapa ya?
6. Setiap Rabu, 15 Level Baru ditambahkan
Karena peminatnya semakin banyak, maka King Online Games rajin memberikan level baru bagi para penggunanya. Uniknya, jika di game lain tidak ada waktu tertentu untuk update, “Candy Crush” justru menambahkan 15 level barunya setiap hari Rabu. Menarik ya?
7. Awalnya Game Facebook
Sebelum game ini tersedia di App Store dan Google Play, permainan ini awalnya hanya bisa dinikmati di platform Facebook saja. “Candy Crush” pertama kali dirilis di Facebook pada 12 April 2012 dan kemudian di rilis ulang untuk smartphone pada 12 November 2012.
Meskipun hanya berupa gameplay sederhana, game ini masih memiliki tempat di hati para penggemarnya.* - zz
Baca juga: Ketahui Para Pemenang dan Nominasi Golden Globes 2022, di Sini!
Baca juga: Terus Berinovasi Lahirkan Gagasan Lewat “Youth Space”