Kesedihan Jurgen Klopp Usai Tersingkir di Perempatfinal, Liverpool Tersingkir dari Liga Champions

Olahraga —Kamis, 15 Apr 2021 11:26
    Bagikan  
Kesedihan Jurgen Klopp Usai Tersingkir di Perempatfinal, Liverpool Tersingkir dari Liga Champions
twitter

DEPOSTJOGYA

Pelatih Jurgen Klopp pernah mengantar Liverpool juara Liga Champions pada 2019. Kali ini Liverpool harus tersingkir di perempatfinal, dan di situlah kesedihan Jurgen Klopp datang.

Klopp mengaku sudah berbuat semaksimal mungkin untuk menghadapi raksasa Real Madrid yang memang sangat paham bertanding di level Liga Champions.

Ia harus mengejar defisit gol yang cukup besar, 1-3, tugasnya untuk membuat minimal dua gol tanpa balas agar bisa melaju ke semifinal.

BACA JUGA: Kode Reedem Game Free Fire (FF) 15 April 2021, Klaim Skin Menarik dan Hadiah Lainnya

,

Tapi semua daya upaya menggedor barisan belakang lawan seperti menembus batu karang untuk dapat menaklukkan strategi Zenedine Sidane. Jurgen Klopp seperti frustrasi saat menghadapi kondisi seperti itu, pun pula kiper Madrid Thibaut Courtois juga perkasa. Juara 2019 berjuang untuk menemukan cara menaklukkan Courtois di Anfield setelah dikalahkan 3-1 pada leg pertama di Valdebebas (sebutan kendang Real Madrid).

"Kami memulai dengan sangat baik, tetapi kami tidak tahu bagaimana mengubah peluang kami," kata Klopp seperti dikutip Marca. "Kami harus mengejar setelah pertandingan (leg pertama) dan kami mengejar mereka. Kemudian, setiap menit yang berlalu, ternyata semakin sulit.

Ia lantas menjelaskan secara singkat apa yang harus dilakukan. “Kami harus menang. Itu saja, itulah yang harus kami lakukan,” ungkapnya setelah kegagalan. Kini, upaya mengejar juara di ajang Eropa itu sudah usai bagi Liverpool dan Kloop. Maka, yang dikerjakan kemudian adalah fokus ke Liga Primer.

BACA JUGA: Cara Membuat Puding Cokelat dan Susu Super Enak

,

“Sekarang kami tidak harus bermain pada hari Rabu dan kami dapat berkonsentrasi pada Liga Premier,” tuturnya.

Namun, apa pun tak bisa menutup kesedihan atas kegagalan di Liga Champios itu. Klopp menyatakan, sedih karena menginginkan tropi itu.

"Kami sedih karena kami menyukai trofi ini. Sebagai pelatih, sulit untuk tidak berada di Liga Champions,” ujarnya.

Sebagai pelatih, ia berjanji akan kerja keras di Liga dan berupaya bisa masuk kembali ke ajang Champions, untuk memburu juara. "Kami akan melakukan segalanya untuk lolos (untuk musim depan)," tandasnya.

Editor: Putri
    Bagikan  

Berita Terkait