DepostJogja,-Departemen Kesehatan Taipei menyebutkan bahwa telah ditemukan adanya kandungan Etilen Oksida dalam indomie rasa ayam spesial asal RI di Taiwan (25/4/2023).
Etilen Oksida sendiri meruoakan salah satu zat berbahaya yang dapat memicu terjadinya kanker.
Etilen Oksida diketahui sebagai bahan kimia yang biasa digunakan dalam pestisida maupun pengawet rempah-rempah.
Zat tersebut bekerja sebagai disinfektan yang bisa membunuh bakteri, virus hingga jamur.
Sehingga wajar jika Anda dapat menemukan zat ini di makanan olahan. makanan ekspor/impr hingga buah-buahan.
Selain produk indomie di Taiwan, Beberapa produk makanan lainnya juga sempat ditarik peredarannya di beberapa negara lain.
Pada Oktober 2022, produkmie sedap Korean Spicy Chicken di tarik di Hongkong.
Selanjutnya kecap dan saus sambal ABC di Singapura dan Es krim Haagen-Dazs Vanilla juga sempat ditarik peredarannya karena memiliki kandungan etilen oksida yang berlebihan.
Baca juga: Mengganggu Kepercayaan Diri Ketiak Hitam, Berikut Cara Mengatasinya
Kini Pemerintah Taiwan pun mulai menarik peredaran indomie rasa ayam spesial asal RI tersebut.
Tidak hanya di Taiwan, pemerintah Malaysia mulai melakukan langkah yang sama untuk menarik peredaran indomie rasa ayam spesial asal RI ini.
Melansir dari The Star, Kementerian Kesehatan Malaysia telah mengeluarkan perintah untuk melakukan penarikan massal dua batch mie instan, satu diproduksi secara lokal yakni "Ah Lai White Curry Noodles" dan satu lagi diimpor dari Indonesia, "Indomie Rasa Ayam Spesial."
"Kementerian Kesehatan telah menginstruksikan produsen untuk secara sukarela menarik mi instan yang habis masa berlakunya pada 25 Agustus 2023 dari pasar lokal," ungkap Ditjen Kesehatan Malaysia Datuk Dr Muhammad Radzi Abu Hassan yang dikutip dari The Star, Rabu (26/4/2023) waktu setempat.
Akibat temuan tersebut, "Indomie Rasa Ayam Spesial" dan mie dari Malaysia mulai ditarik dari peredaran dan penjualan.
Sementara importir produk mie instan ini dikenakan denda sebesar 60.000 dollar Taiwan (sekitar Rp 29,2 juta) hingga 200 juta dollar baru Taiwan (sekitar Rp 97,6 miliar). *R
Baca juga: Mengganggu Kepercayaan Diri Ketiak Hitam, Berikut Cara Mengatasinya