DEPOSTJOGJA - Tidak sedikit orang khususnya wanita yang saat ini memprioritaskan penampilan. Dari ujung kepala hingga ujung kaki, termasuk melakukan perawatan kuku dengan memakai kuku palsu.
Para wanita biasanya melakukan perawatan berupa manicure untuk memotong, membersihkan, dan mendekorasi kuku jari tangan agar semakin bagus dan enak dipandang.
Ketika sedang melakukan manicure, seringkali mereka menggunakan fake nails atau kuku palsu.
Kuku palsu atau dikenal juga dengan kuku artifisial, adalah penambahan lapisan atau cangkang pada kuku. Adapun cara memasang kuku palsu biasanya menggunakan teknik menghias dengan berbagai bahan seperti gel, akrilik, atau silk.
Baca juga: Gereja Kayutangan, Gereja Tertua di Malang Jadi Saksi Bisu Eksistensi Umat Katolik
Sebelum memantapkan hati menggunakan kuku artifisial, ada baiknya kamu memahami berbagai bahaya akibat penggunaan kuku palsu tersebut.
Meskipun terbilang cukup aman, kuku artifisial tetap memiliki risiko berbahaya terhadap kesehatan kuku maupun kulit di jari.
Apalagi jika pemasangan kuku palsu ini dilakukan secara sembarangan. Berikut adalah beberapa dampak negatif yang bisa terjadi ketika menggunakan kuku palsu yang telah dilansir dari media ayosemarang.com :
- Kuku menjadi rusak
Proses pemasangan kuku akrilik dilakukan dengan cara mengikir kuku asli tidak seperti pemasangan kuku artifisial yang berbahan gel.
Dengan begitu, jika kamu ingin melepasnya, proses menghapus kuku artifisial berbahan akrilik ataupun gel dapat membuat kuku semakin tipis.
Biasanya, kuku akan direndam dalam cairan aseton selama 10 menit atau lebih. Namun ini tidak disarankan terlalu sering dipakai karena bisa membuat lapisan kuku kering. Selain itu, jika dilakukan secara terus-menerus tanpa perawatan yang tepat, kuku menjadi rapuh dan mudah patah.
- Menghambat pertumbuhan kuku yang asli
Pemakaian kuku palsu bisa membahayakan area kulit yang terletak di bawah kuku. Akibatnya, bagian kuku asli sulit untuk tumbuh karena terhalang keberadaan kuku palsu yang terpasang.
Bila kondisi ini terjadi dalam jangka panjang, bahaya yang muncul akan semakin parah seperti tumbuhnya jamur dan bakteri di sekitar area kuku.
- Menyebabkan infeksi
Kandungan bahan kimia yang ada pada kuku artifisial dapat meningkatkan risiko infeksi atau penyakit pada kuku.
Pemakaian kuku akrilik menyebabkan adanya celah di kuku. Area tersebut sangat mudah lembap sehingga memungkinkan bakteri dan jamur berkembang.
Jika kondisi ini terus berlanjut, infeksi bakteri dan jamur bisa terjadi, sehingga menyebabkan kuku merah, bengkak, dan bernanah. Sementara, infeksi jamur kuku akan membuat kulit di sekitarnya jadi gatal, kuku berubah menjadi kekuningan, dan mudah rapuh.
- Menyebabkan alergi
Beberapa orang mungkin alergi terhadap bahan kimia tertentu dari kuku artifisial. Jika kamu termasuk orang dengan kulit sensitif, salah satu bahaya kuku palsu yang kemungkinan akan terjadi adalah timbulnya reaksi alergi.
Gejala alergi kuku artifisial ini mungkin ditandai dengan kuku memerah, gatal, dan bengkak. Apabila hal ini terjadi, segeralah melakukan perawatan kuku secara medis maupun perawatan kuku di rumah dan berhentilah beberapa waktu untuk menggunakan kuku palsu tersebut.
Demikian tadi inilah 4 dampak buruk ketika sering memakai fake nails. Semoga bermanfaat. (Siska Septiani)