DepostJogja - Seorang perfeksionis biasanya selalu merasa segala sesuatu harus sesuai dengan apa yang ia harapkan. Dia juga biasanya selalu ingin semua hasil yang sudah ia kerjaan selesai dengan sempurna sesuai dengan standarnya.
Beberapa orang tidak menyadari bahwa dirinya adalah seorang perfeksionis. Apakah kamu termasuk seorang perfeksionis? Yuk lihat tanda-tanda seorang perfeksionis.
- Sulit menerima kekalahan
Bagi kamu yang seorang perfeksionis pasti menginginkan semuanya berjalan dengan sempurna sesuai dengan apa yang kamu harapkan dan kamu rencanakan. Sulit bagi kamu untuk menerima kekalahan sekecil apapun. Misalnya kamu berharap mendapatkan nilai 100, tapi kamu mendapatkan 90 dan teman kamu mendapatkan nilai 100. Kamu akan sulit untuk menerima kekalahan itu karena seorang perfeksionis biasanya memiliki sifat kompetitif juga.
- Menghindari beberapa aktivitas jika merasa akan kalah
Kamu tidak akan mau membuang waktu berhargamu untuk sesuatu yang kamu sudah tau hasilnya akan kalah. Misal di suatu perlombaan yang kamu tidak mahir, kamu akan memilih untuk tidak mengikutinya dari pada mengikuti lomba tersebut dengan hasil yang tidak memuaskan.
- Melewatkan waktu istirahat demi tugas
Seorang perfeksionis biasanya melakukan apapun demi mencapai tujuan yang sudah ia rencanakan. Salah satunya adalah dengan merelakan waktu istirahat untuk mengerjakan apa yang ingin dia selesaikan.
Baca juga: Fakta Hari Minggu Hari Libur
- Kritis terhadap kesalahan
Seorang perfeksionis juga biasanya sagat kritis terhadap kesalahan yang ia perbuat sekecil apa pun kesalahan itu. Misal jika kamu sedang membuat sebuah desain, lalu ada titik kecil yang membuat kamu merasa bahwa itu kesalahan, kamu akan segera menghapus dan memperbaikinya agar terlihat sempurna.
- Overthinking terhadap kesalahan kecil
Overthinking biasanya dirasakan oleh banyak orang termasuk si perfeksionis ini. Seorang perfeksionis biasanya akan terlalu berlebihan memikirkan sebuah kesalahan kecil, tidak jarang mereka akan bangun dan memperbaiki kembali kesalahan tersebut sampai akhirnya merasa puas.
- Menghakimi dan kritis terhadap oranglain
Sifat perfeksionisnya biasanya tidak hanya berdampak pada diri sendiri manum juga berdampak pada orang disekitarnya. Kamu bisa saja mengkritisi hasil karya seseorang yang tidak sesuai dengan standar sempurna kamu.
- Merasa tidak membutuhkan bantuan oranglain
Seorang perfeksionis juga biasanya merasa tidak memerlukan oranglain karena merasa oranglain tidak akan bisa memenuhi andar sempurna kamu. Sehingga kamu tidak mempercayai segala sesuatu kepada oranglain.
Menjadi seorang perfeksionis bukanlah suatu kesalahan. Tidak ada yang salah jika kamu adalah seorang perfeksionis. Namun sifat perfeksionis ini harus dikendalihan sebisa mungkin oleh kamu agar tidak berdampak buruk bagi kamu. Kamu juga harus bisa menahan sifat perfeksionis terhadap oranglain. (Feby)
Baca juga: Mitos Tali Pocong Dijadikan Pemikat Untuk Menarik Para Wanita