DEPOSTJOGJA,- RIP Tangmo Nida. Kasus kematian artis Thailand Tangmo Nida terus memasuki babak baru. Misteri yang belum juga terpecahkan. Penemuan mayatnya di Sungai Chao Phraya menggemparkan masyarakat Thailand dan juga dunia. Kasusnya ini membuat kita melihat kebelakang, bahwa banyak kasus kematian yang juga menggemparkan. Salah satunya JonBanet Ramsey. Hal ini menjadi perbincangan karena masih menyisakan misteri tentang penyebab kematian dari aktris cantik tersebut.
Namun, tak hanya soal Tangmo Nida, kematian Diego Maradona pun membuat gempar para pecinta bola. Diego Maradona dinyatakan meninggal di usia 60 tahun pada 25 November 2020. Namun, sejak kematiannya, ada banyak kontroversi yang mencuat di publik.
Sebelumnya, Diego Maradona dikabarkan meninggal dunia di rumahnya akibat serangan jantung. Tapi, usai kematiannya, banyak sekali kecurigaan dari publik yang menimbulkan konspirasi.
Salah satunya adalah tiba-tiba saja polisi memeriksa suster yang merawat Maradona secara pribadi, Dahlia Gisela. Ia dicurigai membuat laporan palsu terkait kematian maradona. Laporan palsu ini sebagai permintaan dari sebuah perusahaan medis bernama Medidorm. Dua pegawai dari perusahaan medis tersebut yaitu Susana Coshachov (psikiater) dan Carlos Diz (psikolog) merupakan orang yang mengurus Maradona.
Baca juga: Pertarungan Sengit, Pasangan Min Hyuk/Seung Jae Kalahkan FajRi di Final Korea Open 2022
Tidak hanya soal laporan palsu, kematian Maradona menyeret nama dokter pribadinya, Leopoldo Luque. Berbekal surat dari jaksa dan hakim, aparat berwenang akhirnya memeriksa rumah dan kediaman Luque terkait pembunuhan Maradona.
Dibalik itu semua ternyata Maradona baru saja melakukan operasi Hermatoma Subdural tanpa adanya izin legal. Data kematian Diego Maradona menunjukkan satu minggu setelah operasi tersebut.
Kini hanya tinggal menunggu pihak mana yang bersalah dan pihak mana yang bertanggung jawab atas kematian dari sosok legenda Argentina, Diego Maradona. Kematian yang terbilang mendadak, janggal dan mencurigakan.
Semua hal akhirnya diselidiki. Mulai dokter, ambulan, hingga alat defribilator menjelang kematian Maradona turut diperiksa untuk kasus ini. Jadi, apakah hasilnya?* (PARISAINI R ZIDANIA)