Memiliki Pasangan Stonewalling yang Membuat Anda Pusing, Berikut Cara Mengatasinya

Kesehatan —Rabu, 31 Mar 2021 14:24
    Bagikan  
Memiliki Pasangan Stonewalling yang Membuat Anda Pusing, Berikut Cara Mengatasinya
Image/Pinterest

DEPOST JOGYA

Stonewalling adalah keadaan saat orang lain terus menolak atau menghindar untuk berkomunikasi dengan orang lain. Berdiam diri ketika pertengkaran dimulai pun termasuk perilaku stonewalling.

Di kehidupan sehari-hari, hal sesimpel berbicara jujur dan berdiskusi secara terbuka umumnya sulit dilakukan. Apalagi jika Anda menjalani hubungan bersama orang yang suka mendiamkan pasangan, rasanya seperti berbicara dengan dinding batu.

Bukannya meredakan atau membuat Anda menjadi tenang, perilaku tersebut justru lebih menyakitkan, bikin frustrasi, dan merusak hubungan. Susah sekali berkomunikasi dengan pasangan karena dia lebih banyak diam dan tak berbagi solusi apa pun.

BACA JUGA: Sebanyak 1.062 Polsek di Seluruh Indonesia Tidak Bisa Melakukan Proses Penyidikan

Bagaimana Menghadapi Orang yang Suka Mendiamkan Pasangan?

Jika ada penghalang dalam hubungan Anda, cara terbaik adalah menghadapinya. Hubungan memang tidak mungkin berhasil tanpa komunikasi dan usaha berdua.

Anda perlu menemukan cara tepat untuk "memprogram ulang" dan memperbaiki kebiasaan komunikasi lama. Salah satu yang sudah terbukti ampuh adalah couple therapy atau terapi pasangan.

Terapi pasangan dirancang untuk membantu kedua pasangan memahami mengapa sikap diam itu terjadi. Sebagai pasangan, Anda akan belajar mengidentifikasi perilaku atau praktik yang mengarah pada pembungkaman.

BACA JUGA:  Ramalan Zodiak Hari Ini, Rabu 31 Maret 2021 Aquarius Sedang Bahagia dan Virgo Merencanakan Rencana Baru

Setelah diidentifikasi, Anda akan diajari pendekatan komunikasi yang lebih terstruktur. Adapun elemen yang dimasukkan dalam pendekatan itu dan harus diterapkan secara konsisten, antara lain:

  1. Menerima umpan balik dan mengakui persepsi atau kesalahan.
  2. Memahami dan mengakui apa yang dikatakan pasangan sebelum merespons balik.
  3. Belajar mengatur situasi saat ingin berdiskusi. Jika memang kurang tepat, kedua belah pihak harus belajar mencari waktu dan tempat yang pas untuk berbicara.
  4. Sadar akan bahasa tubuh saat lawan bicara berbicara.
  5. Menggunakan kata-kata yang netral daripada mengkritik atau menuduh.

Setelah terapi dilakukan, barulah Anda bisa menilai dan memutuskan. Berpisah atau tetap bersama dikembalikan lagi kepada individu yang menjalani. Jika merasa hubungan stonewalling yang memusingkan ini bisa diperbaiki, maka jangan menyerah dulu.

BACA JUGA: Memiliki Pasangan Stonewalling yang Membuat Anda Pusing, Berikut Cara Mengatasinya


Editor: Putri
    Bagikan  

Berita Terkait