DepostJogja,- Semua perempuan pada dasarnya berisiko mengalami sakit perut saat haid atau dismenorhea karena adanya prostaglandin. Namun ada dua macam dismenorhea yang berbeda, yaitu primer dan sekunder. Dismenorhea primer adalah sakit perut yang terjadi karena kontraksi otot rahim.
Sakit perut saat haid itu hal yang wajar, nyeri itu menjadi rutinitas saat datang bulan. Dalam istilah medis, sakit perut yang terjadi saat menstruasi ini disebut dismenorhea. Perut kadang juga seperti tertekan sehingga terasa sangat tidak nyaman.
Sakit perut saat haid umumnya bisa hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari. Biasanya pada hari ketiga nyeri itu sudah mulai mereda. Namun ada beberapa cara untuk mengatasi rasa sakit di perut yang mengganggu aktivitas sehari-hari baik secara alami maupun dengan obat.
Inilah cara mengatasi sakit perut saat haid, yang telah dirangkum dari situs halodoc.com, ayo simak;
Baca juga: Wanita Wajib Tahu! Mengenal Warna Darah Menstruasi
1. Kompres Air Hangat
Menerapkan panas ke area perut mampu meredakan nyeri yang kamu rasakan. Kamu bisa mengisi air hangat kedalam botol atau bantal pemanas untuk ditempelkan ke bagian perut. Panas yang dihantarkan ke perut dapat mengendurkan otot dan meredakan kram.
Selain itu, panas membantu otot rahim dan organ di sekitarnya rileks yang otomatis meredakan kram dan ketidaknyamanan. Kamu juga dapat menempatkan bantal pemanas di punggung bawah untuk menghilangkan sakit punggung. Cara lainnya, kamu bisa berendam dalam air hangat yang membantu mengendurkan otot-otot di perut, punggung, dan kaki.
2. Mengoleskan Minyak esensial
Penelitian yang diterbitkan dalam National Center for Biotechnology Information membandingkan pereda nyeri haid setelah mendapat pijat perut pada dua kelompok siswa perempuan.
Satu kelompok mendapat pijatan menggunakan minyak almond, sedangkan kelompok lain mendapat pijatan menggunakan campuran minyak esensial yang terdiri dari kayu manis, cengkeh, lavender, dan mawar dalam basis minyak almond.
Baca juga: Tips Menurunkan Kolestrol Dengan Menjalani Pola Hidup Sehat
3. Olahraga Ringan
Kalau kamu berpikir bahwa olahraga wajib dihindari saat nyeri haid, maka kamu salah besar. Faktanya, olahraga dianjurkan saat nyeri karena mampu meringankan rasa sakit. Olahraga berat mungkin tidak dianjurkan saat kamu merasa kesakitan. Namun, peregangan ringan, berjalan-jalan atau melakukan yoga akan membantu. Dengan berolahraga, kamu akan melepaskan endorfin yang merupakan hormon penghilang rasa sakit alami.
4. Pijat
Mendapatkan pijatan lembut di area atas perut juga dapat merilekskan otot-otot panggul dan mengurangi kram. Sebelum memijat, kamu bisa mengoleskan minyak pijat, body lotion, atau minyak kelapa ke kulit agar lebih mudah.
5. Mengonsumsi obat yang dijual bebas
Melansir Health Line, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) adalah bentuk pereda nyeri utama yang dijual bebas yang direkomendasikan untuk nyeri haid dan perdarahan menstruasi yang berat. NSAID termasuk ibuprofen (Advil) dan naproxen (Aleve). Obat-obatan ini dapat membantu menurunkan produksi prostaglandin dalam tubuh. Seperti diketahui, ada pendapat yang mengaitkan penyebab nyeri haid dengan hormon prostaglandin yang dikeluarkan oleh endometrium (lapisan terdalam rahim yang luruh saat haid), yang menyebabkan kontraksi rahim dan mengakibatkan nyeri.(Rin)
Baca juga: Apa yang Harus di Lakukan Jika Tertusuk Bulu Babi?, Simak