Inilah Penyebab Ketindihan Saat Sedang Tidur

Kesehatan —Kamis, 19 Oct 2023 11:41
    Bagikan  
Inilah Penyebab Ketindihan Saat Sedang Tidur
Ilustrasi.* (FOTO: Pinterest)

DEPOSTJOGJA - Ketindihan merupakan sebuah kondisi yang pernah dialami semua orang, di mana sebagian orang menganggap itu sebagai keadaan supranatural.
Faktanya ketindihan merupakan suatu keadaan yang bisa dijelaskan secara ilmiah dan memiliki faktor penyebabnya.
Mengutip dari berbagai sumber, ketindihan adalah suatu kondisi di mana seseorang dengan perasaan sadar tetapi tidak mampu bergarak.
Hal ini terjadi ketika seseorang melewati tahap antara terjaga dan tidur.
Tubuh mungkin dapat bergerak atau berbicara selama beberapa detik hingga beberapa menit. Beberapa orang mungkin juga merasakan tekanan atau perasaan tercekik.

Faktor penyebab ketindihan
Para peneliti menyakini hal itu sebagai elumouhan tidur yang disebabkan oleh terganggunya siklus pergerak mata cepat, karena hal ini sebagai besar terjadi saat orang memasuki atau keluar dari tidur Rem.
Pada tahap tersebut otak biasanya melumpuhkan otot-otot sehingga tidak dapat mewujudkan mimpinya. Namun selama kelumpuhan tidur, orang yang tidak alami keadaan terjaga atau setengah terjaga sehingga sadar bahwa tidak dapat bergerak.

Baca juga: Sinopsis Film Joker (2019), Cerita Lain dari Si Badut Jahat Musuh Bebuyutan Batman


Saat tidur, tubuh bergantian antara tidur REM (rapid yey movement) dan NREM (nonrapid eye movement). Satu siklus tidur REM dan NREM berlangsung sekitar 90 menit.
Tidur REM terjadi pertama kali dan memakan sehingga 75% dari keseluruhan waktu tidur.
Kesimpulannya kondisi ketindihan bukanlah disebabkan oleh setan tau hantu melainkan kondisi kamu terbangun disaat semua otot-otot telah berhenti bekerja sehingga kamu dapat bergerak atau berbicara
Kondisi ini disebabkan oleh banyak hal seperti, narkolepsi, pergeseran waktu kerja, kurang tidur dan aonea tidur obstruktif.
Ketindigan memiliki gejala seperti, kelumpuhan pada anggota tubuh hingga ke tidak mampuan untuk berbicara, rasa tercekik, halusinasi, takut, panik, ketidakberdayaan, dan tekanan ditenggorokan, dan kantuk di siang hari yang mungkin merupakan tanda narkolepsi. (wdyqrrtlan)

Editor: Admin E
    Bagikan  

Berita Terkait