Kerusakan Jalan Akses Menuju Objek Wisata Sri Keminut Rusak, Wisatawan Tetap Menerobos

News —Senin, 2 Jan 2023 15:50
    Bagikan  
Kerusakan Jalan Akses Menuju Objek Wisata Sri Keminut Rusak, Wisatawan Tetap Menerobos
Kerusakan Jalan Akses Menuju Objek Wisata Sri Keminut Rusak, Wisatawan Tetap Menerobos :twitter

DepostJogja,- Jalan yang merupakan akses menuju objek wisata Sri Keminut di Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul amblas sepanjang 50 an meter. Padahal jalan tersebut baru saja selesai diperbaiki dan pengerjaannya telah diserahkan kepada Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten (DPUPKP) namun masih dalam masa pemeliharaan oleh pemenang tender (kontraktor yang mengerjakan perbaikan jalan).
Akses jalan yang tampak rusak parah masih bisa dilewati sepeda kayuh maupun sepeda ontel, namun untuk akses mobil sama sekali tidak bisa dilalui. Wisatawan yang ingin menuju objek wisata Sri Keminut menggunakan mobil pribadi harus memutar melalui Kalurahan Selopamioro kemudian melawati Jembatan Kedung Jati sebelum sampai ke objek wisata Sri Keminut.

Di lansir dari ayoyogya.com, salah satu warga Kalurahan Sriharjo, Joko mengatakan jalan yang rusak menuju objek wisata Sri Keminut berada di Padukuhan Kedungmiri yang jaraknya tak kurang dari satu kilometer dari objek wisata Sri Keminut.
"Jalan rusak itu baru sekitar satu pekan dan masih bisa dilalui jika menggunakan sepeda motor atau sepeda kayuh. Namun untuk mobil tak bisa dilalui,"ucapnya, Senin (2/1/2023).

Menurutnya jalan rusak usai diperbaiki bahkan menggunakan anggaran ratusan juta bukan pertama kali namun sudah beberapa kali terjadi dan yang terakhir terjadi pada pekan kemarin padahal jalan baru saja selesai dibangun.
"Mungkin struktur tanah di lokasi tersebut banyak mengandung air bawah tanah yang berasal dari resapan air irigasi pada sawah yang ada disisi utara jalan yang rusak,"ucapnya.

Baca juga: Istigasah dan Doa Bersama untuk 2023 yang Lebih Baik

"Kalau dilihat dari proses perbaikan jalan, pemenang tender sudah memasang paku beton dan mengeraskan jalan, namun setelah dibangun dan selesai dalam waktu tidak lama jalan sudah rusak parah. Namun hanya dilokasi itu saja,"ungkapnya.
Sementara warga Selopamioro, Anang Zainuddin mengatakan jalan yang sering rusak dan amblas hanya satu titik saja dan sudah dilakukan perbaikan namun tetap saja rusak kembali.

"Akses wisatawan ke Sri Keminut dengan menggunakan sepeda motor dan sepeda kayuh masih bisa dilalui namun untuk mobil harus memutar melalui Kalurahan Selopamioro kemudian ke Jembatan Kedung Jati sebelum sampai ke Sri Keminut. Ya harus memutar hampir enam kilometer,"ungkapnya.
"Jadi kalau akses untuk wisata ke Sri Keminut tidak terlalu mengganggu dan masih bisa dilalui namun hanya dengan sepeda kayuh atau sepeda motor saja,"tambahnya lagi.
Kepala DPUPKP Bantul, Aris Suharyanta mengatakan jalan rusak menuju Sri Keminut masih dalam masa pemeliharaan oleh pemenang tender sehingga ketika rusak masih menjadi tanggungan dari pemenang tender.

"Di pernah dilakukan perbaikan jalan, setelah selesai kemudian rusak lagi, jalan amblas. Sekarang kembali terjadi lagi,"katanya.
Pihaknya dalam waktu dekat ini akan melakukan koordinasi dengan UGM untuk mengetahui penyebab pasti jalan tersebut amblas hingga mengakibatkan jalan rusak. Padahal secara struktur bangunan jalan sudah sangat bagus.
"Kejadian ini kan terulang lagi, lokasinya juga sama. Makanya kita akan koordinasi dengan UGM agar ketika diperbaiki lagi bisa bertahan lama,"ucapnya.‎*Rin

Baca juga: Inilah Spot Lokasi Perayaan Malam Tahun Baru di Jogja

Editor: Ririn
    Bagikan  

Berita Terkait