DEPOSTJOGJA,- “Aku sebenarnya ingin menemani Ririn. Tapi aku takut soalnya Ririn kalau tengah malam berubah jadi pocong lagi,” kata temannya Ririn.
Aria tidak percaya begitu saja. Meskipun batinnya memang menyimpan sedikit ketakutan.
Aria menjawab, “Jangan nakut-nakutin aku dong.”
“Serius, aku pernah nemenin Ririn juga. Tapi aku takut. Soalnya kalau tengah malam dia berubah jadi pocong. Dia tidur pakai piyama biasa. Tapi lama kelamaan berubah jadi kain kafan lusuh, terus ada bekas tanahnya. Aku langsung tidak mau nemenin lagi karena takut,” cerita si cewek.
Aria yang sedikit ketakutan, merasa sedikit lega juga karena tidak tidur sekamar dengan Ririn.
Saat tengah malam dan asyik nonton tv, terdengar suara langkah di ujung kamar atas. Tangga itu terletak di belakang sebelah kanan. Betapa kagetnya Aria ketika menoleh ke belakang.
Ada sesosok pocong sedang memandang Aria sambil bilang, “Aria, sini tidur di kamar Ririn aja.”
Baca juga: Misteri Kematian Artis Cantik Thailand (Bagian 1), RIP Nida Tangmo
Aria kaget dan ketakutan, langsung teriak meminta tolong. Matanya seakan dikunci, menatap terus tanpa berkedip ke arah pocong.
Setelah capek berteriak, akhirnya bapaknya Ririn datang. Ketika ia tahu apa yang terjadi, bapaknya lantas memapah tubuh pocong Ririn kembali ke kamar.
Sambil meminta maaf, bapaknya Ririn cerita mengapa tiap tengah malam berubah menjadi pocong. Ternyata jin penguasa tambang tidak rela mantelnya dibakar. Jin itu meminta mantel pengganti yang sama persis dengan mantel sebelumnya.
Itulah alasan mengapa Ririn belum kunjung sembuh. Tiap tengah malam, arwahnya melayang entah kemana. Namun raganya tetap bersama Ririn. Hal itu akan terjadi terus menerus selama 99 hari. Jika dalam 99 hari mantel penggantinya belum ada, Ririn akan mati.
Ririn sendiri sebenarnya tidak sadar apa yang terjadi. Karena setelah subuh, tubuhnya akan kembali seperti biasa. Dan yang ia rasakan hanyalah tidur dengan mimpi yang sangat buruk. Makanya Ririn ingin selalu ditemani.
Baca juga: Baca Bagian 5 “Kisah Pocong Ririn”, Jejak Misteri Tahun 2008
Saat bapaknya cerita panjang lebar, Pocong Ririn kembali menghampiri Aria sambil terus bilang, “Aria sini temenin Ririn.”
Bapaknya Ririn yang sudah biasa dengan hal itu meminta Aria untuk menemani Ririn. Ia bilang bahwa nanti subuh akan kembali lagi jadi manusia..
Dengan berat hati, Aria terpaksa menemani Ririn. Namun tidak mau sampai masuk ke dalam kamar. Hanya di depan pintu saja. Jadi kalau ada apa-apa Aria bisa lari dengan kencang.
Penampakan dari Pocong Ririn benar-benar membuat merinding. Wajahnya pucat pasi, hidungnya disumpal kapas dan kain kafannya kotor seperti mayat yang digali berkali-kali. Semua orang takut namun tidak tega juga melihat keadaan Ririn.
Sampai kapan Ririn akan menjadi seperti itu? Akankah Ririn terbebas dari cengkraman jin penguasa tambang? Bagaimana kelanjutannya? Tunggu di “Kisah Pocong Ririn” bagian 7.* (sumber: Twitter @arangga_aria / PARISAINI R ZIDANIA)
(Tulisan di atas belum dipastikan kebenarannya. Pembaca agar dapat mengambil hikmah dari semua kejadian. Dimohon tidak mengikuti hal yang menyebabkan sesat dan menimbulkan kerugian.)
Baca juga: Baca Bagian 4 “Kisah Pocong Ririn”, Jejak Misteri Tahun 2008