Candi Barong, Wisata di Prambanan dengan Kala Raksasa

Wisata —Senin, 20 Dec 2021 10:25
    Bagikan  
Candi Barong, Wisata di Prambanan dengan Kala Raksasa
Candi Barong, Wisata di Prambanan dengan Kala Raksasa- Pinterest

DEPOSTJOGJA- Di Jogjakarta banyak bertebaran candi-candi sebagai destinasi wisata yang megah dan penuh cerita, salah satuya adalah Candi Barong.

Candi Barong berbentuk dua buah candi kembar yang gagah berdiir di atas pelataran tiga tingkat, tempat memuja Dewa Wisnu dan Dewi Sri, yang terletak di Dusun Candisari, Sambireho Prambanan.

Tak jauh dari Candi ratu Boko kamu akan menemukan kemegahan Candi yang berdiri dengan Gagah dan megah ini

Sejarah Candi Barong

Dahulu kala candi ini di bangun pada abad ke 9 dan 10 dengan nama Candi Suragedug. Namun dengan adanya hiasan kala, sesosok raksasa di gerbang pintu, Candi ini disebut candi Barong.

Menurut mitologi Hindu, Kala Barang sering di sebut sebagai mahluk Raksasa yang menjada tempat Suci.

Baca juga: Kisah Seram Keluarga Tak Kasat Mata

Baca juga: Air Terjun Lepo, Wisata Indah dengan Tebing Kapur

Baca juga: De Toeng: Misteri Ayunan Nenek, Film Mistis Berbalut Cerita Rakyat Bugis

Keunikan candi barong bukan hanya itu ada ornament lain yang membat daya tarik dari candi ini yaitu disebut Ghana, Si raksasa kerdil yang menopang Candi.

Untuk bisa menikmati keunikan candi ini kamu hanya akan di kenakan biaya Rp 5.000,- saja. Meski candi ini Nampak begitu sederhana karena andi Barong dibangun tanpa ada bilik di dalamnya, hanya ada relung yang dulunya berfungsi untuk meletakkan arca. tak ada arca, lingga ataupun yoni yang terlihat saat ini. Dewa Wisnu dan Dewi Sri dalam bentuk arca pun tak lagi tinggal di sini

Namun suasana di Candi ini akan membawamu pada masa kuno di mana begitu tenang dengan udara asri yang menenangkan.

Apalagi ketika menikmati Sore dan senja di tempat ini pemandangan alam dengan kemegahan candi Barong - RS

Baca juga: Air Terjun Lepo, Wisata Indah dengan Tebing Kapur

Baca juga: De Toeng: Misteri Ayunan Nenek, Film Mistis Berbalut Cerita Rakyat Bugis


Editor: Ajeng
    Bagikan  

Berita Terkait