SOLO, DEPOSTJOGJA
Siapa yang di sini wong Solo? Hayo ngakuu... Atau pernah main ke Solo dan pernah memiliki kisah serem bin misterius yang sangat mendebarkan jantung tujuh keliling? Hehehe, canda tujuh keliling! Ehh, tapi beneran nih. Solo sebagai salah satu kota terkenal di provinsi Jawa Tengah ini nyatanya juga nggak kalah kalau soal unjuk kehororannya lhoo.
Apa saja sih sisi horor di kota Solo? Yuk, kita telusuri bersama. Telusuri saja lhoo yaa, bukan benar-benar menelusuri jalan menuju ke sana. Ehh, terserah deh jika ada dari Kamu yang berani menguji nyali, ya silakan. Admin undur diri langsung mah kalau soal itu, wkwk!
Penari Mistis Taman Balekambang
Tahukah Kamu, kalau ternyata pernah tuh terdengar desas–desus di saat adanya acara pementasan tari adat di sekitar Taman Bakembang di Solo, eh justru para pengunjung ditampakkan dengan sesosok penari mistis. Mistis bagaimana? Ya, pastinya itu tampak ya dari aura si sosok mistis ini. Pastinya juga seketika atmosfer di sektiar itu beda banget dengan kehangatan atau keriuhan pementasan pada umumnya.
Dan ya, para penonton juga terkejut dong, kok tiba-tiba ada penari tambahan yang masuk ke pentas? Hihihi, minta sawerannya, Bang...
Hmm, apa yang kamu lakukan nih jika ditampakkan sama sosok penari begini? Admin sih bakal tebar pesona dulu, siapa tahu eh kali aja jadi jodoh. Canda jadi jodoh!
Oh iya, tahu nggak sih kalau Taman Balekambang sendiri juga sempat menjadi lokasi uji nyali lho untuk acara TV Masih Dunia Lain. Wadowwww!
Bayangan Hitam dan Teriakan Mistis di Omah Lowo
Siapa yang tidak kenal dengan Omah Lowo? Ini merupakan sebuah rumah yang konon kata masyarakat setempat banyak dihuni olehr atusan kelelawar. Rumah ini sendiri dulunya adalah bekas tempat tinggal kolonial Belanda, dan sudah memasuki usianya yang sangat amat tua sekarang.
Banyak juga yang mengatakan kalau sekilas dilihat di malam hari, ya rumah ini tampak seperti rumah pada umumnya. Alias, ya biasa saja, nggak ada hawa-hawa negatif apapun.
Ehh, tapi banyak yang percaya kalau sejurus kemudian kita lihat rumah itu lekat-lekat, lamat-lamat, bahkan berani masuk ke dalamnya, maka jangan ditanya. Setiap penghuni Omah Lowo bakal siap menampakkan wujudnya!
Rel Bengkong dan Kecelakaan di Waktu Maghrib
Rel Bengkong ini sejatinya merupakan sebuah jalur kereta api yang masih aktif dan masih melintang pukang di kawasan Jalan Slamet Riyadi Solo, serta turut menjadi kebanggaan bagi masyarakat sekitar. Dulunya lokasi jalur kereta api ini kerap digunakan oleh pemerintah kolonial Belanda sebagai bagian integral dari sistem kerja paksa atau kalau dalam pelajaran Sejarah (IPS) disebut rodi.
Kita pun tahu, kalau waktu zaman penjajahan dan sistem rodi dilakukan banyak korban dari sisi masyarakat pribumi yang berjatuhan.
Sampai sekarang jalur kereta api ini pun meski aktif lhoo, tapi juga dipercaya sebagai alasan bagi setiap kecelakaan di sekitar jalur kereta yang terjadi. Dan anehnya, mayoritas kecelakaan yang terjadi itu menjelang maghrib tiba, atau bahkan yang sangat rawan sekali ya saat musim penghujan datang.
Entah sisi lain seperti kelicinan lantai aspal atau bagaimana, namun sebgian juga percaya bahwa jalur rawan ini turut dipengaruhi oleh banyaknya makhluk halus sektiar yang berkeliaran.
Baca juga: 5 Tourist Attractions in Lombok That Can Make You Young
Lokananta dan Gamelan Mistis
Sebuah dapur rekaman yang basically telah berdiri sejak puluhan tahun lalu dan dimanfaatkan untuk mencari para musisi setiap periodenya, ya tidak lain ialah Lokananta.
Eh, tapi nyatanya, selain menjadi lokasi rekaman para musisi, Lokananta ini juga kerap ditujukan sebagai gudang menyimpa beragam gamelan tua. Dan sangat sangat disayangkan sekali kalau ternyata lagi, semua gamelan tersebut harus dibiarkan teronggok di sebuah ruangan di Lokananta saja. Alias tidak ada yang dirawat dan dibersihkan.
Banyak masyarakat setempat yang percaya kalau di malam hari, gamelan-gamelan di sana itu kerap mengeluarkan bunyi. Konon, para penghuni di Lokananta-lah dalangnya.
Entah karena mungkin mereka juga geram ya, melihat anak-anak muda zaman sekarang kurang mencintai gamelan sebagai warisan leluhur dan padahal punya values penting buat keragaman bangsanya sendiri, ya ehh jadinya mereka deh yang memainkan.
Gimana dong, kapan kita mau belajar main gamelan? Belajarnya tapi diajarin oleh dalang yang masih menghirup O2 ya. Bukan yang di Lokananta malam-malam juga kali...
Universitas Negeri Sebelas Maret
Woww, siapa di sini nih yang hari ini bersekolah atau melanjutkan studi jenjang perguruan tinggi di UNS alias Universitas Sebelas Maret Solo? Atau kamu salah satu alumni UNS? Waduhh, pasti mungkin lebih taunya seluk-beluk sisi horor di UNS, bagi-bagi dong.
Wokey , berbincang tentang sisi mistis di sebuah kampus yang juga kak kalah dalam sisi intelektualitas apra mahasiswanya ini, juga turut dialami oleh sebagian orang. Terutama oleh mahasiswa-mahasiwi UNS sendiri yang datang dari berbagai pulau nusantara dan menuntut ilmu di sana. Khususnya kali ini kita mengupas cerita horor dari Fakultas Pertanian dan Fakultas Kedokteran.
Apa sisi mistisnya? Yoi, katanya nih mereka para mahasiswa-mahasiswi itu pernah melihat sebuah penampakan kereta kencana dong dan seorang kusir gaibnya yang mengendari tuh kereta.
Wadawww, merinding nggak tuh bulu roma? Dan tidak hanya itu saja, melainkan mereka juga mengaku pernah melihat penampakan sosok wanita dengan rambut panjang tak karuannya yang terurai lebat.
Oh wait wait , ada lagi cerita horror di UNS khususnya dari Fakultas Hukum lhoo. Disebutkan di sana, bahwa ada sebuah ruangan di fakultas ini yang konon sering mengeluarkan suara bising alias gaduh gitu seperti saat ada PBM (proses belajar - mengajar) pada umumnya, padahal ya sat itu kondisinya malam larut banget, sepi bro, dan tengah malam tentunya. Tidak ada dong dosen yang mau ngajar. Apalagi mahasiswa-mahasiswi. Mendingan nonton di kosan dan rebahan dong yaa!
#DuhMemangAndaPemalas
Baca juga: Resep Membuat Nugget Wortel Sehat ala Rumahan
Suster di Bekas Mess Arseto Solo
Mess Arseto Solo merupakan sebuah bangunan yang telah didirikan sejak tahun 1977, dan dulunya dimanfaatkan sebagai mess bagi klub sepak bola Arseto. Namun sangat disayangnya adalah ketika bangunan ini justru ditinggalkan, dan mangkrak. Alias statis di tempat. Alias tidak dinamis, dan dibiarkan begitu saja.
Tak cukup itu, bangunan ini pun seiring waktu berjalan menjadi saksi bisu ats terjadinya peristiwa gantung dan bunuh diri, yang tentunya hal demikianlah membuat bangunan semakin mencekam jika dipandang. Tidak heran juga oleh karena itu, mess Arseto digunakan oleh tim uji nyali dari reality show yang pernaht ayang di televisi tanah air buat dijadikan lokasi menguji nyali para pesrta program tersebut. Namun ya, juga tersiar kabar bahwa pernah terjadi penolakan oleh sejumlah pihak dengan dalih berusaha mengutamakan keselamatan para peserta uji nyali.
Wait wait , jika memang pernaht erjadi penolakan oleh sejumlah pihak tersebut, berarti mess Arseto ini benar-benar seram dan berbahaya ya? Waduhh, copot jantung mungkin masih level satu kali? Dan oh ya, disebutkan juga kalau ternyata masyarakat setempat sering melihat sosok hantu wanita berbusana suster di sekitar area bangunan yang mangkrak tak terurus ini. Well, sudah. Kita kaboooorrrr!
Anak-anak di Pabrik Tua Gembongan
Ada sebuah pabrik tembakau yang dibangun tepatnya di masa penjajahan Belanda, berlokasi di kawasan Gembongan, Kartasura, Sukoharjo. Ada yang menyebutkan bahwa pabrik ini telah dialokasikan sebagai tempat penyimpanan alias gudang bagi sebuah pabrik rokok di kota Solo, namun bagaimanapun kondisi sekitar pabrik yang terbengkalai tetap menyiramkan aroma mistis bagi penduduk sekitar.
Apalagi jika bukan karena kelambaban udara di sekitar pabrik, beberapa ruang kosong yang dipenuhi sawang dan semacamnya, plus ketidakhadiran sisi kehidupan manusia di dalamnya (tidak terjamah), semakin memperkuat keangkeran pabrik tua ini. Dan ya, makhluk astral ayng akhirnya menempatinya.
Beberapa dari masyarakat setempat menyebutkan sosok mahkluk yang suka menampakkan wujudnya di sini adalah sosok anak-anak, yang kerap sekali bermain meski langit sekitar telah menunjukkan kegelapannya.
Taman Sekartaji dan Kuntilanaknya
Siapa yang senang bermain di taman kota satu ini yakk? Heheehe, pengunjung pada umumnya mungkin masih banyak yang tidak menyangka nih bahwa tampak kota yang tampak asri dan yak terlihat sama seperti taman-taman kota pada umumnya, yang sering digunakan untuk jogging , rekreasi, melepas penatnya kehidupan (hehe bagi yang banyak beban hidup, cocok banget dah ), dan aktivitas-aktivitas meregangkan otot dan me- refresh otak lainnya, kerap kali dilakukan di Taman Sekartaji ini.
Namun siapa sangka kalau di saat malam hari tiba, justru taman ini berubah seratus delapan puluh derajat hawanya! Berbeda di waktu pagi atau hingga menjelang sore, dimana rutinitas manusia sekitar masih tampak dan menambah sisi kehangatan Taman Sekartaji, lain cerita di saat malam gulita tiba.
Suasana angker mendominasi udara sekitar taman, bahkan oleh sang penjaga taman pernah disebutkan, bahwa memang banyaknya ”penunggu taman” ini.
Baca juga: Tampan dan Jago Akting, Aktor Ini Berdarah Bali
Salah satunya yang menjadi primadona alias yang diyakini kerap menampakkan wujudnya ialah sebuah sosok kuntilanak yang hinggap di sebuah pohon besar, yang tumbuh di taman Sekartaji.
Tiidak cukup juga, hal itu diperkuat dengan sosok lainnya yang dipercaya mengelilingi sebuah tembok bertuliskan ”Taman Sekartaji” yang berada di sana.
Si Bintang 4 Hotel Paragon Solo
Sebelum dulu Paragon ini menjadi hotel, tepatnya ia adalah sebuah rumah sakit yang telah didirikan sejak zaman pemerintahan Hindia Belanda. Namun hari ini, rumah sakit tersebut telah berhasil dipugar dan direnovasi dengan sungguh-sungguh, hingga tersulaplah hotel mewah berbintang 4, dikenal sebagai Hotel Paragon.
Bangunan Hotel Paragon ini dapat dikatakan mewah, namun bagaimanapun, sisi mistis turut merajut berdirinya bangunan ini. Sebab, beberapa pengunjung hotel ini turut mengaku kerap mendengar suara tangisan perempuan. Bahkan, ada pula yang pernah menyaksikan langsung adanya sofa di sebuah kamar hotel yang tiba-tiba bergeser. Padahal tidak ada orang dan tidak ada angin ataupun hujan, petir, maupun geledek. Apalagi gempa!
Wadawww, jadi bagaimana dong? Sudahkah kamu siap menguji nyali untuk mendatangi salah satu lokasi terangker di atas tadi?
Atau kali saja mau foto pre-wed bareng kekasih di sana? Yang katanya sih kalau zaman sekarang suka banget yang anti mainstream!
Hehehe, just choose a wise path saja deh kalau gitu
:)