Ribuan Ular yang Hidup di Brazil yang Memiliki Racun Mematikan

Internasional —Kamis, 6 Jan 2022 16:06
    Bagikan  
Ribuan Ular yang Hidup di Brazil yang Memiliki Racun Mematikan
Ribuan Ular yang Hidup di Brazil yang Memiliki Racun Mematikan | pinterest

BRAZIL, DEPOSTJOGJA - Ular merupakan salah satu raptil yang bisa hidup di air dan daratan. Ada beberapa jenis ular yakni ular yang memiliki bisa dan yang tidak memiliki bisa. Beberapa lokasi akan menjadi habitat ular, mereka akan berkembang biak dan mencari makan disana. seperti di Brazil terdapat snake island.

Jika brkunjujung ke pulau ular di Brazil, pulau dengan penghuni ribuan ular bernama Ilha de Queimada Grande adalah sebuah pulau di lepas pantai Sao Paulo, Brasil.

DIlansir dari depostpangandran, di pulau ini ular-ular berkembang biak dengana nyaman dan tak takut dengan adanya pemangsa sehingga ledakan populasi yang semakin tinggi bagi ular tersebut.

Saking banyaknya pulau ini dipenuhi dengan ular-ular yang bahkan mematikan karena memilik racun bisa yang 5 kali lebih beracun dari pada ular biasanya.

Baca juga: Gudeg Jogja, Typical Yogyakarta Food That Spoils the Tongue

ada seekor ular berjenis golden lancehead viper (Bothrops insularis) di tiap meter persegi lahan di pulau itu. Atau total berjumlah 4.000 ekor. Demikian menurut laporan Smithsonian.

Sementara, seperti dikabarkan Wall Street Journal, ada 5 ekor hewan melata itu di tiap meter persegi.

Bisa yang ia miliki bahkan bisa melelehkan daging manusia dan membunuh manusia dalam waktu 1 jam.

Pulau Terlarang yang Pernah Dibakar

Karena bahayanya pulau ini dengan penguasa ular, pulau ini dilarang untuk dimasuki oleh orang-orang, ditempat ini dulu juga pernah memiliki marcusuar yang dijaga oleh seseorang dan keluarganya.

Baca juga: Menikmati Indahnya Telaga Warna di Kabupaten Wonosobo

Namun ular-ular penghuni pulau tersebut membunuh semua orang hingga tak pernah lagi ada manusia yang tinggal ditempat itu.

Selain itu pernah juga dilakukan pembakaran pulau untuk membasmi ular-ular dan menjadikanya lahan pertanian, namun ular-ular tersebut masih saja banyak mendiami wilayah itu-RS

Editor: Putri
    Bagikan  

Berita Terkait