Depresi dan Malaise Penyebab Sering Menyendiri

LifeStyle —Sabtu, 12 Nov 2022 10:06
    Bagikan  
Depresi dan Malaise Penyebab Sering Menyendiri
Pinterest

DepostJogja,- Bukan hanya introvert saja suka menyendiri namun bisa menjadi salah satu tanda dari gangguan kepribadian. Mari kenali apa saja gangguan kepribadian yang identik dengan sikap suka menyendiri.
Ternyata sering menyendiri dalam aktivitas sosial dapat menimbulkan beberapa gangguan. Dikutip dari Psychology Today dan beberapa media, berikut gangguan kesehatan akibat sering menyendiri.

1. Kecemasan Sosial
Orang-orang yang selalu menyendiri berpotensi besar mengalami kecemasan sosial. Kemungkinan ini dapat meningkat jika orang tersebut sering mengisolasi dirinya dari dunia luar dan aktivitas sosial.
Kecemasan tersebut timbul akibat diri sendiri merasa orang lain membuat pandangan negatif yang berlebihan terhadap dirinya. Seolah-olah ia merasa selalu tidak disukai atau bahkan tidak diinginkan orang lain.

2. Depresi dan Malaise
Perasaan kesepian dan menyendiri sering kali mengakibatkan depresi. Secara psikologis, perasaan depresi akibat sering menyendiri dapat menimbulkan malaise. Malaise merupakan istilah medis yang ditujukan kepada orang-orang yang secara fisik terlihat lemas, tidak nyaman, dan kurang fit.
Selain itu, depresi dan malaise dapat berdampak pada gairah hidup.

Baca juga: Jika Kamu Insomnia Konsumsi Makanan Ini!

3. Schizoid
Gangguan kepribadian suka menyendiri yang pertama adalah schizoid. Pengidap kondisi ini memiliki ekspresi emosional yang terbatas, terutama ketika menjalin interaksi dan komunikasi dengan orang lain. Pengidap schizoid cenderung tidak ingin memiliki kedekatan dan hubungan dengan orang lain, termasuk keluarganya sendiri.
Bukan itu saja, pengidap kondisi ini akan sangat acuh terhadap kritikan, saran, bahkan pujian sekalipun. Mereka akan lebih senang menghindari berbagai macam aktivitas yang melibatkan banyak orang, dan lebih senang untuk melakukan aktivitasnya seorang diri. Pengidap kondisi ini hanya memiliki sedikit teman saja.

4.Schizotypal
Gangguan kepribadian suka menyendiri selanjutnya dikenal dengan istilah schizotypal, yaitu gangguan kepribadian eksentrik. Karena gangguan ini, seseorang memiliki pola pikir dan tindakan yang berbeda dengan orang lain, sehingga cenderung terlihat aneh. Pengidap kondisi ini akan memiliki kepercayaan yang aneh, bahkan dapat memengaruhi cara berpikir dan bertindak, memahami realita, serta mengekspresikan emosi.
Pengidap kondisi ini akan sangat suka menyendiri, selalu salah dalam memahami peristiwa yang terjadi, memiliki perilaku dan pemikiran yang aneh, memiliki kecemasan sosial yang berlebihan, serta respons emosional yang tidak selayaknya karena terlalu berlebihan.(ririn)

Editor: Ririn
    Bagikan  

Berita Terkait