depostjogja - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un disebut mengungkap dukungannya ke Palestina dalam konflik Israel dan Hamas di Jalur Gaza.
Direktur Badan Intelijen Nasiona Korea Selatan (NIS) menyampaikan dukungan Korea Utara pada Palestina itu di Komite Intelijen Parlemen Korea Utara pada sesi audit tertutup.
Mengutip pernyataan Kepala Badan Intelijen Nasional, Korea Utara bisa terlibat dalam perdagangan senjata dengan kelompok-kelompok milisi.
“Korea Utara tampaknya berusaha mengambil keuntunghan pada perang Israel-Hamas dengan berbagai cara,” kata Yoo dilansir dari Anadolu Agency.
Sebelumnya pada pekan lalu, Duta Besar Israel untuk Korea Selatan Akiva Tor mengatakan Tel Aviv mengetahui bahwa senjata buatan Korea Utara digunakan Hamas.
Duta Besar Korea Utara untuk PBB Kim Song pun membantah tuduhan itu.
Ia mengatakan laporan tersebut adalah rumor tak berdasar, dan menyebut Amerika Serikat (AS) berusaha mengalihkan kesalahan dari perang di Timur Tengah ke negara ketiga.
NIS pada laporannya mengatakan bahwa Pyongyang diyakini sedang berada dalam tahap akhir dalam persiapan untuk peluncuran satelit pengintaian ketiga, setelah gagal di dua upaya sebelumnya tahun ini.
Baca juga: 5 Tempat yang Bisa Kalian Kunjungi Saat ke Yogyakarta
Korea Utara sebelumnya dikabarkan bakal mencoba lagi meluncurkan satelit pada Oktober, namun tak ada yang terjadi pada saat itu.
Menurut NIS, Pyongyang dilaporkan menerima bantuan teknologi dari Rusia, dan kemungkinan sukses menjadi lebih tinggi.
Korea juga memasok senjata ke Rusia sebagai bantuan dalam perang melawan Ukraina, mengirim mengirimkan peluru artileri dan senjata lainnya melalui laut selama beberapa kali sejak Agustus.
Jumlah peluru artileri yang dikirim ke Rusia diperkirakan cukup untuk persediaan dua bulan dalam perang melawan Ukraina.
Korea Utara mengoperasikan pabrik-pabrik senjatanya di seluruh negeri dalam kapasitas penuh agar terus bisa memasok Rusia dengan senjata
