Yogyakarta, DepostJogja
Rasa tidak nyaman di sekitar perut saat wanita sedang menstruasi adalah hal yang umum. Rasa tidak nyaman ini bisa dimulai sejak pra-haid sampai beberapa hari saat menstruasi. Selama menstruasi, otot-otot rahim wanita akan berkontraksi untuk membantu melepaskan lapisan pembuluh darah yang menumpuk.
Pada kondisi ini, wanita terkadang akan mengalami kram perut, yang merupakan tanda otot rahim sedang bekerja. Sedangkan beberapa wanita lainnya bisa jadi mengalami kram yang disertai dengan rasa mual, muntah, sakit kepala, dan bahkan diare. Tingkatan nyeri haid yang dirasakan tiap wanita memang dapat bervariasi.
Dokter tidak yakin mengapa beberapa wanita mengalami nyeri haid dan yang lainnya tidak. Tetapi, beberapa faktor ini disinyalir berhubungan dengan rasa sakit yang lebih hebat: Mengalami aliran darah yang deras Memiliki anak pertama Berusia di bawah 20 tahun atau baru saja memulai menstruasi Memiliki produksi berlebih atau kepekaan terhadap prostaglandin, hormon yang memengaruhi rahim Faktor lain termasuk endometriosis (pertumbuhan jaringan rahim yang tidak normal) dan penggunaan alat kontrasepsi
Cara menghilangkan nyeri saat haid Untuk kram perut ringan dan sementara akibat haid, beberapa pengobatan rumahan tersedia guna membantu meredakannya. Berikut ini beberapa tips atau cara menghilangkan nyeri haid yang dapat dicoba:
1. Mengonsumsi obat yang dijual bebas
Melansir Health Line, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) adalah bentuk pereda nyeri utama yang dijual bebas yang direkomendasikan untuk nyeri haid dan perdarahan menstruasi yang berat. NSAID termasuk ibuprofen (Advil) dan naproxen (Aleve). Obat-obatan ini dapat membantu menurunkan produksi prostaglandin dalam tubuh. Seperti diketahui, ada pendapat yang mengaitkan penyebab nyeri haid dengan hormon prostaglandin yang dikeluarkan oleh endometrium (lapisan terdalam rahim yang luruh saat haid), yang menyebabkan kontraksi rahim dan mengakibatkan nyeri. Baca juga: 10 Obat Kolesterol untuk Turunkan Kolesterol Tinggi
Baca Juga: Pantai Timang, Liburan Anti Mainstrem di Gunung Kidul Jogja
2. Kompres panas
Menerapkan panas ke perut dan punggung bawah saat mengalami nyeri haid dapat mengurangi rasa sakit. Sebuah studi pada 2012 yang berfokus pada 147 wanita berusia 18 hingga 30 tahun yang memiliki siklus menstruasi teratur menemukan bahwa heat patch pada suhu 40 derajat Celsius sama efektifnya dengan ibuprofen. Jika tidak memiliki botol air panas atau bantal pemanas, Anda bisa memilih untuk mandi air hangat atau gunakan handuk panas. Anda juga bisa membuat bantal pemanas sendiri, berikut caranya: Potong dan jahit dua lembar kain menjadi satu, sisakan lubang di bagian atas Isi dengan beras mentah dan jahit lubangnya Panaskan dalam microwave selama beberapa menit ke suhu yang diinginkan Ingat, jangan terlalu panas Lalu dinginkan, jika perlu Atau bungkus pembalut buatan sendiri dengan handuk untuk mengurangi perpindahan panas
3. Memijat dengan minyak esensial
Terapi pijat selama kurang lebih 20 menit dapat membantu mengurangi nyeri haid. Sebuah studi pada 2010 mengamati 23 wanita dengan nyeri haid yang disebabkan oleh endometriosis. Para peneliti menemukan bahwa pijat dapat secara signifikan mengurangi rasa sakit segera dan sesudahnya. Terapi pijat untuk menstruasi melibatkan penekanan pada titik-titik tertentu seperti di sekitar perut, bagian perut samping, dan punggung. Menambahkan minyak esensial untuk gaya pijat aromaterapi mungkin memiliki manfaat tambahan. Sebuah studi pada 2012 membagi 48 wanita yang mengalami nyeri haid menjadi dua kelompok, yakni satu kelompok menerima krim yang mengandung minyak esensial, sementara yang lain menerima krim yang mengandung wewangian sintetis. Kelompok yang menggunakan minyak esensial mengalami penurunan jumlah dan durasi nyeri yang signifikan. Para peneliti menggunakan campuran lavender, clary sage, dan minyak marjoram dalam penelitian ini. Anda bisa membeli minyak pijat beraroma dengan bahan serupa atau membuatnya sendiri. Anda harus selalu mengencerkan minyak esensial dengan minyak pembawa. Contohnya termasuk minyak sayur atau kacang seperti minyak biji anggur atau minyak almond manis. Konsentrasi yang aman adalah satu tetes minyak esensial per sendok teh minyak pembawa.
4. Menghindari makanan tertentu
Saat menstruasi, sebaiknya wanita menghindari makanan yang menyebabkan kembung dan retensi air. Beberapa makanan penyebab terbesar kondisi tersebut, termasuk: Makanan berlemak Alkohol Minuman berkarbonasi Kafein Makanan asin Baca juga: 9 Cara Menghilangkan Flek Hitam di Wajah Secara Alami Mengurangi atau menghentikan makanan ini dapat membantu meredakan kram dan mengurangi ketegangan saat mengalami nyeri haid. Sebagai gantinya, cobalah teh jahe atau mint yang menenangkan (bebas kafein) atau air panas yang diberi rasa lemon. Jika Anda membutuhkan rasa manis, lebih baik ambil camilan buah-buahan seperti stroberi atau raspberry.
5. Menambahkan herbal ke dalam diet
Sejumlah tanaman herbal terbukti mengandung senyawa anti-inflamasi dan antispasmodik yang diyakini para ahli dapat mengurangi kontraksi otot dan pembengkakan yang terkait dengan nyeri haid. Apa saja yang termasuk? Biji adas kayu manis Jahe Pycnogenol atau ekstrak kulit pinus Daun dill atau adas sowa Jika ingin megonsumsi herbal tersebut, selalu pastikan Anda membeli herbal atau suplemen dari toko tepercaya karena tidak diatur. Meskipun sebagian besar pengobatan herbal ini memiliki sedikit efek samping, tapi akan lebih baik tanyakan dulu kepada dokter sebelum mencobanya.
6. Konsumsi kunyit
Kurkumin, bahan kimia alami dalam kunyit, dapat membantu meredakan gejala sindrom pramenstruasi (PMS). Sebuah studi pada 2015 mengamati 70 wanita yang mengonsumsi dua kapsul kurkumin selama 7 hari sebelum menstruasi dan tiga hari setelahnya. Peserta melaporkan penurunan PMS yang signifikan. Kunyit diyakini ampuh mengatasi rasa nyeri berupa kram perut, karena kandungan kurkuminnya bisa menghambat produksi prostaglandin berlebih yang ada dalam rahim. Namun, konsumsi kunyit atau olahan kunyit terlalu banyak sebagai obat nyeri haid juga tidak dianjurkan karena berisiko terserang sakit mag dan sakit perut.
Baca Juga: Inilah 6 Cara Mudah Mengatasi Stres, Jangan Biarkan Berlarut-Larut
7. Konsumsi makanan tertentu
Melansir Medical News Today, menjaga pola makan yang sehat dapat sangat membantu dalam mengatasi dan mencegah nyeri haid. Sebuah studi pada 2016 dari 250 wanita menemukan perbedaan signifikan antara nyeri haid pada wanita yang mempertahankan gaya hidup sehat dan mereka yang tidak. Pada umumnya, diet yang diarahkan untuk mengurangi nyeri haid harus tinggi pada makanan bukan olahan, serat, dan tumbuhan. Cobalah makanan berikut ini: Pepaya yang kaya akan vitamin Beras merah yang mengandung vitamin B-6 yang dapat mengurangi kembung Kacang kenari, almond, dan biji labu yang kaya akan mangan yang dapat meredakan kram Minyak zaitun dan brokoli yang mengandung vitamin E Ayam, ikan, dan sayuran berdaun hijau mengandung zat besi yang hilang saat menstruasi Biji rami mengandung omega-3 dengan sifat antioksidan, yang mengurangi pembengkakan dan peradangan Mineral boron untuk membantu tubuh menyerap kalsium dan fosfor serta mengurangi kram menstruasi Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Kalium Tinggi Sebuah studi pada 2015 yang mengamati 113 mahasiswa menemukan bahwa boron dapat mengurangi intensitas dan lamanya nyeri haid. Makanan yang mengandung boron tinggi di antaranya yakni: Alpukat Selai kacang Plum Buncis Pisang Anda juga dapat mengonsumsi suplemen boron, jika makanan Anda tidak cukup. Namun, Anda harus berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen boron. Konsumsi makanan yang mengandung kalsium juga baik saat wanita dihadapkan pada persoalan nyeri haid. Baca juga: 10 Makanan yang Mengandung Magnesium Tinggi Kalsium adalah mineral yang dapat membantu mengurangi kram otot saat haid. Mayo Clinic merekomendasikan asupan kalsium setidaknya 1.000 miligram (mg) per hari untuk wanita berusia antara 19 dan 50 tahun. Beberapa makananan yang mengandung kalsium tinggi, meliputi: Produk susu Biji wijen Kacang almond Sayuran berdaun hijau Kalsium juga tersedia dalam bentuk suplemen. Tetapi, bicarakan dengan dokter dulu sebelum Anda ingin mengonsumsi suplemen untuk mengetahui apakah itu aman atau tidak
8. Konsumsi banyak air
Kedengarannya mungkin aneh, tetapi minum air dapat membuat tubuh tidak menahan air dan membantu menghindari rasa kembung yang menyakitkan selama menstruasi. Air hangat atau panas biasanya lebih baik untuk mengatasi kram, karena cairan panas meningkatkan aliran darah ke kulit dan dapat mengendurkan otot yang kram. Anda juga bisa makan makanan berbahan dasar air untuk meningkatkan hidrasi, seperti: Selada Seledri Mentimun Semangka Beri, termasuk stroberi, blueberry, dan raspberry
9. Lakukan olahraga ringan
Ide untuk berolahraga segera sebelum atau selama menstruasi mungkin tidak menarik bagi para wanita. Tapi, olahraga nyatanya dapat melepaskan hormon endorfin. Penelitian menunjukkan bahwa olahraga efektif dalam mengurangi nyeri haid dan bahkan dapat menghilangkan atau mengurangi kebutuhan akan obat pereda nyeri. Aktivitas sedang seperti berjalan dapat bermanfaat selama menstruasi sebagai ganti aktivitas yang lebih berat. Yoga adalah olahraga ringan yang juga melepaskan endorfin dan membantu mencegah atau mengurangi gejala menstruasi. Dalam sebuah studi pada 2011, para peneliti menemukan tiga pose yoga yang berbeda, yakni kobra, kucing, dan Ikan secara signifikan dapat mengurangi intensitas dan durasi rasa sakit selama menstruasi untuk wanita muda berusia 18 hingga 22 tahun. Apabila rasa nyeri haid sudah tidak bisa diatasi sendiri dengan berbagai cara tersebut dan malah semakin hebat, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan.