DEPOSTJOGJA- Tidak lama lagi kita akan merayakan pergantian malam tahun baru dari 2023 menuju 2024, dan mungkin semua orang tahu bahwa jika pada pergantian malam tahun baru biasanya akan di rayakan dengan menyalakan kembang api, setiap tahun baru maka kembang api akan selalu menghiasi langit malam pada setiap pergantian tahun.
Namun apakah kalian tahu kenapa perayaan tahun baru selalu identik dengan kembang api?
Nah ini dia sejarah mengapa selalu ada kembang api pada setiap pergantian tahun, menurut para ahli bahwa kembang api berasal dari tiongkok, karena kita juga mengetahui bahwa memang negara tersebut adalah negara yang paling banyak memproduksi dan mengekspor kembang api ke banyak negara.
Kembang api ini di temukan pada awal tahun 200 sebelum masehi , pada saat oitu masyarakat tiongkok menemukan petasan yang berawal dari bamboo yang di rebus dengan diisi sejumalh zat tertentu hingga pada akhirnya meledak.
Dan ada beberapa sumber yang banyak bilang bahwa di dalam bamboo itu terdapat beberapa zat kimia dan jika bamboo di lempar kea pi maka bamboo akan meledak.
Ternyata kembang api juga di percayai jika di nyalakan maka hal itu untuk mengusir roh jahat dan di kenal dengan membawa ke makmuran dan keberuntungan. Dari warna dan bentuk juga kembang api di buat menjadi sebuah symbol keberuntungan yang berbeda dari keshatan, rezeki , hingga cinta.
Pada awalnya kembang api ini terbuat dari bambu dan lama kelamaan pada meningkatnya zaman maka bentuk kembang api sekarang semakin bagus dan juga bentuknya yang bagus.
Namun pada saat itu kembang api belum terbang keudara, namun pada abad ke – 10 , masyarakan tionghoa mulai mengembangkan bubuk bom mentah dn menempelkannya ke anak panah, karena pada saat itu dugunakan untuk melawan musuh pada saat perang.
Baca juga: Inilah 8 Desa Mati yang Ada di Indonesia, Banyak Orang Jadi Merindiing Saat Melihatnya
Dua ratus tahun kemudian, masyarakat Tionghoa mulai belajar cara menembakkan bahan peledak ke udara.
Masyarakat China kemudian membuat petasan dalam bentuk roket pertama yang menggunakan balutan kayu.
Pada abat ke-13, sampel bubuk mesiu mulai masuk ke wilayah Eropa dan Arab yang dikenalkan oleh para penjelajah.
Ilmuan pun menggunakan bahan itu untuk membuat senjata militer yang kuat untuk kepentingan perang.
Sedangkan bubuk mesiu yang dibuat lebih lembut digunakan untuk membuat kembang api.
Dan pada saat itu kembang api mulai di kenal dan banyak digunakan untuk berbagai hari perayaan.
Dari situlah kembang api semakin berkembang dan para seniman menambahkan logam dan zat lain yang membuat percikan api terang dan beragam warna. Dan pada saat itu juga kembang appi menjadi popuer dalam berbagai perayaan termasuk pergantian tahun.(ERF)
Baca juga: 5Tempat Bersejarah Di Indonesia , Kalian Wajib Tau