DEPOSTJOGJA- Hai! Namaku Lia. Aku senang bermain petak umpet bersama teman-temanku. Namun aku selalu saja kalah. Aku tidak pandai bersembunyi. Siapa pun yang berjaga, selalu menemukanku dengan mudah.
Sore ini aku bermain lagi bersama teman-temanku. Mereka mengajakku bermain petak umpet lagi. Ah pasti karena mereka tahu aku akan kalah. Aku menyetujuinya, aku bertekad akan menang permainan petak umpet kali ini.
Nisa yang berjaga. Ia tersenyum ke arah ku “Kau pasti akan bersembunyi di semak-semak itu lagi kan?” katanya.
“Tidak! Aku punya tempat persembunyian baru.” Kataku dengan percaya diri. Padahal aku masih belum tahu akan bersembunyi dimana.
Permainan dimulai. Nisa mulai menghitung mundur. Semua berlarian mencari tempat teraman. Ketika aku tengah mencari tempat bersembunyi, aku melihat seorang wanita dengan baju putih lusuh panjang melambai ke arahku dengan senyuman.
Baca juga: Kalikuning Park, Destinasi Wisata di Lereng Merapi
“Kau mau bersembunyi?” Ucapnya. Aku mengangguk sebagai jawaban. “Ayo bersembunyi denganku. Aku juga ingin bersembunyi, tapi aku kesepian.”
Akhirnya aku mengikutinya bersembunyi di lubang berbentuk persegi panjang. Lubang ini sedikit berlumpur, agak sesak yang ku rasa. Tapi ku tahan saja karena aku yakin mereka tidak bisa menemukanku. Untuk pertama kalinya aku menang dalam permainan petak umpet.
Tulisan diatas belum dipastikan kebenarannya dan pembaca agar dapat mengambil hikmah dari semua kejadian, dimohon tidak mengikuti hal yang menyebabkan menyesatkan dan menimbulkan kerugian , semua tulisan diatas sekedar fiksi belaka.
Baca juga: Kuliner Unik ala Jogjakarta, Jenang 13 Rasa yang Menggugah Selera
Baca juga: Taman Tempuran Cikal, Destinasi Wisata Keluarga di Bantul