DEPOSTJOGJA- Jogja memang tidak diragukan lagi, tempat ini memiliki banyak kuliner dan jajanan khas yang menggugah selera.
Salah satunya adalah Jenang, Jenang merupakan jajanan Khas nusantara yang sangat popular di ranah Jawa.
Jenang dalam Bahasa jawa adalah makanan lembek seperti bubur atau dodol, bisa juga jenang mengarah pada makanan manis dengan kuah santan dan gula.
Di Jogja ada makanan khas ala Jenang yang unik dengan Jenang 13 Rasa. Umumnya bahan dasar pembuatan jenang berasal dari tepung beras putih, ketan hitam, jagung, monte atau biasa disebut mutiara, juga umbi-umbian seperti pada jenang grendul.
Cara memasaknya pun berbeda-beda, ada yang dibuat manis dengan dicampur gula Jawa dan ada yang dibuat gurih tergantung jenis jenang yang ingin dibuat.
Kamu bisa menemukan Jenang 13 rasa ini di Jl. Candi Sari, Beran Kidul, Tridadi, Kec. Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sayangnya penjual jenang 13 rasa tidak buka setiap hari.
Baca juga: Taman Tempuran Cikal, Destinasi Wisata Keluarga di Bantul
Tempat ini hanya buka di waktu tertentu saja. Namun kendati demikian jenang alias bubur 13 rasa ini selalu di nantikan oleh orang-orang.
Jenang yang si suguhkan ditempat ini memang banyak variasinya, sehingga bahkan kamu ingin mencoba semua karena tentunya setiap jenang memiliki daya tarik rasa yang berbeda-beda
Diantaranya sumsum pandan, bubur beras merah, bubur jagung, jenang grendul ubi ungu dan grendul ubi kuning. Kelima jenang tadi di siram dengan kuah santan encer di atasnya.
Kamu juga bisa memesan sumsum putih, ketan hitam, jenang monte, kacang hijau, ngangrang, sumsum coklat, dan gempol. Ada juga kacang merah dan sorghum.
Untuk setiap pembelianya pun tergantung seberapa jenisnya kamu memilih jenang yang ingin kamu pesan, biasanya dengan 5 jenis Jenang kamau cukup membayar Rp 8.000,- dan jika tambah jenis jenang maka bisa bertambah harga sesuai dengan yang di tambah.RS
Baca juga: Erupsi Gunung Semeru, BNPB : 13 Orang Meninggal dan 2 Yang Sudah Teridenfitifikasi
Baca juga: Gunung Semeru Meletus, BPBD Jawa Timur Turun Tangan Lakukan Evakuasi