DepostJogja,- Penentuan jenis golongan darah penting dilakukan, terutama saat transfusi darah, agar darah yang ditransfusikan tidak menimbulkan reaksi perlawanan dari tubuh. Hal ini karena setiap golongan darah memiliki karakteristik tersendiri yang membuatnya tidak bisa dicampur dengan golongan darah lain.
Pemeriksaan golongan darah bisa dilakukan melalui tes darah. Secara umum, golongan darah dibedakan menjadi empat tipe utama, yaitu A, B, AB, dan O.
klasifikasi dan Jenis golongan darah
Setiap manusia memiliki komponen darah yang sama, yaitu sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah (platelet) dalam cairan plasma. Di dalam plasma, ada protein bernama antibodi. Sedangkan pada permukaan sel darah merah, ada protein yang disebut antigen.
Antibodi dan antigen adalah zat yang membuat sistem imun bereaksi ketika ada penyebab penyakit atau benda asing masuk ke tubuh.
Perbedaan golongan darah ditentukan dari jenis antibodi dan antigen pada plasma serta sel darah merah masing-masing orang.
Secara umum, ada dua sistem penggolongan darah yang digunakan, yaitu sistem ABO dan sistem rhesus. Berikut penjelasannya:
Baca juga: Inilah 5 Cara Agar Terbiasa Bangun Pagi
Golongan darah A
Orang dengan golongan darah A memiliki antigen A pada sel darah merahnya. Selain itu, orang dengan golongan darah A menghasilkan antibodi untuk melawan sel darah merah dengan antigen B.
Golongan darah B
Pemilik golongan darah B memiliki antigen A pada sel darah merahnya. Orang dengan golongan darah ini menghasilkan antibodi A untuk melawan sel darah merah dengan antigen A.
Golongan darah AB
Jika memiliki golongan darah AB, ini berarti pemiliknya memiliki antigen A dan B pada sel darah merah. Hal ini juga menandakan Anda tidak memiliki antibodi A dan B pada darah.
Golongan darah O
Orang yang memiliki golongan darah O tidak memiliki antigen A dan B pada sel darah merah. Namun, orang yang memiliki golongan darah O memproduksi antibodi A dan B di dalam darahnya.
Baca juga: Perlu Kamu Ketahui Manfaat Kacang Almond Bagi Kesehatan
Pengaruh Golongan Darah Orang Tua Kepada Anak
Golongan darah anda dan pasangan akan menentukan golongan darah anak.Namun peril diingat bahwa golongan darah anak tidak selalu sama persis dengan ayah atau ibu. Ada beberapa perpaduan golongan darah yang menghasilkan jenis berbeda. Berikut ini golongan darah yang kemungkinan dimiliki oleh anak anda.
Golongan darah O dan O. Jika anda dan pasangan memiliki golongan darah tersebut, maka anak anda akan memiliki golongan darah O.
Golongan darah O dan A. Jika anda dan pasangan memiliki golongan darah tersebut, maka anak anda akan memiliki golongan darah O atau A.
Golongan darah O dan B. Jika anda dan pasangan memiliki golongan darah tersebut , maka anak anda akan memiliki golongan darah O atau B.
Golongan darah A dan A. Jika anda dan pasangan memiliki golongan darah tersebut, maka anak anda akan memiliki golongan darah O atau A.
Golongan darah A dan B. Jika anda dan pasangan memiliki golongan darah tersebut, maka anak anda akan memiliki golongan darah O, A, B, atau AB.
Golongan darah B dan B. Jika anda dan pasangan memiliki golongan darah tersebut, maka anak anda akan memiliki golongan darah O dan B.
Golongan darah AB dan A. Jika anda dan pasangan memiliki golongan darah tersebut, maka anak anda akan memiliki golongan darah A , B ,atau AB.
Golongan darah AB dan B. Jika anda dan pasangan memiliki golongan darah tersebut, maka anak anda akan memiliki golongan darah A, B, dan AB.
Golongan darah AB dan B. Jika anda dan pasangan memiliki golongan darah tersebut, maka anak anda akan memiliki golongan darah A, B, dan AB.
Baca juga: Inilah Manfaat dan Efek dari Susu Murni
Risiko penyakit sesuai golongan darah
Perbedaan golongan darah rupanya juga berkaitan dengan risiko terkena penyakit. Ada risiko beberapa gangguan kesehatan yang dapat meningkat pada orang dengan golongan darah tertentu. Berikut contohnya:
1. Serangan jantung dan penyakit jantung
Orang dengan gen ABO dinilai berisiko lebih tinggi untuk mengalami serangan jantung dan penyakit jantung. Gen ini hanya dimiliki oleh orang dengan golongan darah A, B, dan AB. Sementara golongan darah O tidak memiliki gen ini.
Risiko ini terutama akan meningkat pada orang dengan gen ABO yang tinggal di area dengan kadar polusi yang tinggi.
2. Gangguan daya ingat dan penurunan fungsi otak
Sama seperti gangguan jantung, risiko munculnya gangguan daya ingat dan penurunan fungsi otak juga lebih tinggi pada orang dengan gen ABO. Ini membuat orang bergolongan darah A, B, dan AB punya risiko lebih tinggi untuk mengalami demensia.
3. Kanker
Kaitan antara risiko kanker dengan golongan darah masih terus diteliti. Satu hal yang sudah muncul ke permukaan adalah golongan darah A yang dinilai berisiko lebih tinggi untuk mengalami kanker lambung daripada golongan darah lain.
Mengetahui golongan darah dapat bermanfaat baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Oleh karena itu, periksakanlah golongan darah anda, jika anda belum mengetahui nya.(ririn)