DepostJogja,- Bruntusan adalah kondisi yang menggambarkan keadaan kulit yang permukaannya terasa kasar dan tidak rata. Jika diraba, bruntusan terasa seperti bintik-bintik kecil yang menonjol pada kulit. Masalah kulit ini sebetulnya bukanlah sebuah istilah medis.
Bruntusan bisa muncul pada bagian tubuh mana pun selama bagian tubuh tersebut masih tertutupi kulit. Kondisi ini bisa muncul hanya pada 1 atau 2 titik saja. Namun, kondisi ini juga bisa muncul bergerombol atau berkelompok pada beberapa area tubuh tertentu.
Beberapa daerah yang rentan mengalami bruntusan di wajah di antaranya bagian T-zone (dahi, hidung, dan dagu). Selain itu, bruntusan juga bisa muncul pada area punggung, leher, lengan, bahu, hingga dada.
Penyebab bruntusan bisa disebabkan oleh banyak hal seperti komedo, iritasi wajah, dermatitis, milia, folikulitis (peradangan pada folikel rambut), keratosis seboroik. Namun, komedo termasuk cikal bakal kemunculan bruntusan yang paling sering terjadi
Sama seperti jerawat, komedo terbentuk dari penumpukkan sel-sel kulit mati dan minyak yang terperangkap di dalam pori-pori kulit. Pori-pori yang tersumbat ini bisa dipicu oleh beberapa hal di bawah ini.
Baca juga: Inilah Makanan yang Dapat Menurunkan Darah Tinggi
1.paparan sinar matahari yang berlebihan
Paparan sinar matahari menyebabkan wajah menjadi berkeringat, ini lah yang menjadi penyebab utama munculnya bruntusan di dahi remaja saat wajah terpapar panas sinar matahari secara berlebihan. Hal ini juga menimbulkan kelenjar keringat pada tubuh menjadi tersumbat.
Akibatnya tentu saja dapat membuat kulit remaja iritasi, dan munculnya bruntusan yang berwarna kemerahan. Ketika anak mengalami hal ini, biasanya ia akan mengeluhkan wajah yang gatal dan kasar.
2.tidak memperhatikan kebersihan rambut
Jika remaja Mama malas keramas, ternyata itu bisa menjadi faktor penyebab bruntusan. Apalagi setelah anak melakukan aktivitas dan berkeringat, ia tidak langsung membersihkannya. Tentu saja kotoran yang ada di rambut menempel pada awajah.
Jika kondisi rambut tidak terlalu bersih, pastikan rambut tidak menyentuh wajah pada saat beraktivitas. Kemudian, pastikan juga anak membersihkan wajah jika terkena keringat atau ada rambut yang menempel.
3.Kurang bersih saat membersihkan make up
Remaja biasanya menggunakan makeup ketika harus datang ke acara besar dan formal. Namun ingatkan pada anak untuk langsung membersihkan makeupnya ya, Ma! Karena biasanya setelah seharian melakukan kegiatan, beberapa orang cenderung capek dan sudah malas membersihkan makeup.
Atau mungkin anak membersihkan makeup dengan buru-buru hingga tidak bersih. Jika hal ini terjadi, maka sisa makeup dan sisa bahan pembersih wajah akan menjadi residu di pori-pori kulitnya. Sehingga menimbulkan bruntusan di kulit remaja. (Ririn)