Hal Yang Harus Dilakukan Saat Seseorang Mengalami Serangan Pada Jatung

Kesehatan —Rabu, 11 Jan 2023 09:24
    Bagikan  
Hal Yang Harus Dilakukan Saat Seseorang Mengalami Serangan Pada Jatung
ilustrasi (Pinterest)

DepostJogja,- Sekitar 70 persen hingga 90 persen orang yang mengalami serangan jantung di Amerika Serikat (AS) meninggal sebelum mereka sampai di rumah sakit karena orang-orang di sekitar mereka tidak selalu tahu cara membantu.
Nah, jika Anda mencurigai seseorang mengalami serangan jantung, ada beberapa langkah sederhana yang dapat Anda ambil segera.

1. Hubungi 112
Jika Anda melihat seseorang dengan gejala henti jantung, segera hubungi 112. Anda akan mendapatkan bantuan profesional secepat mungkin.
Ketika jantung tidak dapat memompa darah ke otak dan paru-paru, orang tersebut dapat mengalami kerusakan otak atau meninggal dalam beberapa menit.
Jika ada orang lain di sekitar, bagilah tugas. Satu orang harus menelepon 112 sementara yang lain mencari Automated External Defibrillators, atau AED.
Perangkat ringan ini dapat menyentak jantung seseorang kembali ke ritme yang teratur.

2. Mulai CPR
Jika Anda tidak memiliki akses ke AED, mulailah kompresi dada.
Letakkan tangan Anda di tengah dada orang tersebut dan tekan dengan kuat pada 100 hingga 120 denyut per menit.

Baca juga: Venna Melinda Mengalami KDRT dari Sang Suami, Begini Tanggapan Netizen

Serangan Jantung
Dikutip dari CNN International, henti jantung adalah saat jantung seseorang tiba-tiba berhenti berdetak.
"Ritme paling umum yang akan Anda lihat adalah sesuatu yang disebut fibrilasi ventrikel, yang pada dasarnya seperti jantung seperti sekantong cacing. Jantung berdetak tidak teratur, dan tidak lagi dapat memompa secara efektif," kata Dr. Christine Albert, direktur Departemen Kardiologi di Smidt Heart Institute di Los Angeles.
"Orang itu pingsan karena otaknya tidak lagi berfungsi, dan hanya ada beberapa menit Anda harus mencoba mengembalikan ritme itu ke ritme normal."
Tanda-tanda peringatan dapat berupa sesak napas, jantung berdebar-debar, kelemahan dan rasa tidak nyaman di dada.
Tetapi lebih sering daripada tidak, henti jantung terjadi tanpa peringatan.
Seseorang yang mengalami serangan jantung tidak akan memiliki denyut nadi dan tidak akan menanggapi suara atau sentuhan.
Mereka akan berhenti bernapas atau mengeluarkan suara seperti terengah-engah, yang sebenarnya bukan pernapasan, melainkan refleks yang terjadi saat otak tidak mendapatkan cukup oksigen.

Penyebab Henti Jantung
Henti jantung dapat disebabkan oleh irama jantung yang tidak teratur yang disebut aritmia.
Gagal jantung dapat menyebabkannya, seperti penebalan otot jantung yang disebut kardiomiopati.
Henti jantung dapat terjadi setelah serangan jantung, yaitu saat penyumbatan membuat jantung tidak mendapatkan cukup darah.
Otot mulai mati, tetapi tidak seperti henti jantung, otot akan terus memompa.
Mungkin juga terjadi karena sengatan listrik, tenggelam, tersedak, gangguan pernapasan atau trauma.*Rin

Baca juga: Jarang Diketahui, Manfaat dan Cara Mengelola Tanaman Pakis


Editor: Ririn
    Bagikan  

Berita Terkait