DepostJogja,- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta memasang speed bump atau peredam kejut di sejumlah titik perlintasan sebidang kereta api (KA) yang tidak dijaga alias perlintasan tanpa palang. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi angka kecelakaan.
Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Franoto Wibowo mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk menjaga keselamatan di perlintasan sebidang. Pemasangan speed bump merupakan upaya KAI Daop 6 untuk mewujudkan keamanan dan keselamatan bagi perjalanan KA serta pengguna jalan.
"Dengan dipasangnya speed bump diharapkan pengendara motor atau mobil yang akan melintas dapat menurunkan kecepatan dan berhenti sejenak untuk menengok kanan dan kiri apakah ada KA yang akan lewat. Jika sekiranya aman, maka dipersilakan lewat," ungkapnya. Dilansir dari ayosolo.id.
Adapun pemasangan speed bump sendiri, lanjutnya, saat ini memang diprioritaskan di perlintasan sebidang KA tidak dijaga atau tanpa palang pintu. Karena di lokasi inilah yang biasanya rawan terjadinya kecelakaan. Karena disana tidak terdapat rambu-rambu, palang, maupun petugas yang menjaga, sehingga masyarakat perlu lebih waspada ketika melintasinya.
Baca juga: Malam Nisfu Syaban, Amalan yang Bisa Dilakukan untuk Perbanyak Pahala
“Dengan dipasangnya speed bump selain untuk mengurangi kecepatan kendaraan yang melintas juga merupakan sebuah pengingat bagi masyarakat untuk lebih waspada ketika hendak melintasi perlintasan sebidang, apalagi yang tidak terjaga,” paparnya.
Adapun pemasangan speed bump terbaru dilakukan Daop 6 Yogyakarta di perlintasan sebidang tidak dijaga antara Sentolo-Rewulu JPL 704 KM526+853 daerah Bantar Kulon, Banguncipto, Sentolo, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa 21 Februari 2023.
“Lokasi ini merupakan lokasi ke-5 di wilayah Daop 6 yang dipasangi speed bump. Kami merencanakan akan memasang speed bump di 12 perlintasan sebidang tidak dijaga lainnya,” kata Franoto.
Selain melakukan pemasangan speed bump, Daop 6 Yogyakarta juga mensosialisasikan kepada warga sekitar untuk meningkatkan awareness atau kesadaran terhadap keselamatan di perlintasan sebidang.
Dalam sosialisasi tersebut, Daop 6 Yogyakarta mengkampanyekan slogan BerTeMAn yang merupakan kepanjangan dari Berhenti, Tengok Kanan Kiri, Aman, Jalan.
"KAI mengharapkan peran serta masyarakat untuk menyebarkan pesan himbauan terkait keselamatan di perlintasan sebidang ini secara lebih luas dengan cara yang sederhana, misalnya dari mulut ke mulut, kepada teman, saudara, dan lainnya," tutupnya.*R