DEPOSTJOGJA,- Tanpa melihat Sri dan Dini, si mbah berucap, “Opo sing di lakoni nang kene mambegngi ndok (apa yang dia lakukan di sini semalam).”
Sri kali ini yang bicara, ia mengatakan semuanya. Termasuk tentang Dela, mimik wajahnya berubah, ia terdiam. Sebelum akhirnya berjalan menuju Dela.
Mbah Tamin melihat anak gadis itu masih terlelap di dalam tidurnya. Ia membelainya layak anak gadisnya sendiri, sama seperti yang ia lihat semalam.
Siapakah sosok itu semalam? Sri terlihat berpikir, seakan mencari tahu jawaban. Setelah hati itu, mbah Tamin mengatakan bahwa ia akan sering keluar rumah. Pesannya sama seperti dulu, jangan bukakan pintu manakala hari sudah petang.
Ketiganya mengangguk, pertanda mengerti. Namun, perlahan semua mulai memikirkan itu. Kemana si mbah sebenarnya. Sri, Erna dan Dini masih melakukan tugas mereka seperti biasanya.
Baca juga: Bagian 8, Misteri Sewu Dino
Sampai suatu pagi, si mbah belum juga pulang. Ini aneh, Dini dan Erna ada di sumur, mereka sedang mencuci pakaian mereka. Pagi itu, Sri baru saja melaksanakan tugasnya, membasuh Dela.
Tidak ada yang berubah dari Dela, sebenarnya bila saja Dela tidak dijahati seperti ini, ia melihat sosok gadis muda yang cantik jelita. Tidak hanya itu, perawakannya memang sangat layak menjadi dambaan bagi pria manapun. Namun sayang nasib seperti sedang mempermainkannya, Sri merasa bersimpati.
Saat Sri selesai melaksanakan tugasnya, tiba-tiba saja terpecik pikiran penasaran. Selama ini, bila dipikir-pikir ia belum pernah masuk ke kamar mbah Tamin. Ia hanya melihat dari luar, kira-kira apa yang orang tua itu simpan di dalam kamarnya.
Setelah melihat dan memastikan, tidak ada orang disana, ia membuka pintu itu. Yang memang tidak dikunci. Sri melangkah masuk, melihat kamar mbah Tamin, tidak ada yang istimewa. Selain benda yang sama yang ia temui di dalam kamarnya. Mata Sri tertuju pada sebuah lemari tua.
Ia menemukan pakaian mbah Tamin, tidak ada apapun di sana, bahkan di antara selipan lemari, dari atas hingga bawah. Lalu, mata Sri tertuju pada sebuah meja yang sudah usang. Di sana, ada sebuah laci kecil. Dengan jantung berdegup kencang, Sri membukanya diam-diam. Lalu melihat isinya.
Baca juga: Bagian 11, Misteri Sewu Dino
Di sana, ia menemukan pasak jagor (boneka isi rumput teki). Bentukannya sudah sangat berantakan akibat di cabik dan di tusuk. Masalahnya Sri tahu benda apa itu. Pasak jagor adalah benda yang sering digunakan untuk media santet. Lalu, sebenarnya apa yang mbah Tamin lakukan?
Tidak hanya pasak jahor, ia juga menemukan beberapa benda lainnya. Sebuah cincin akik dengan batu merah dan satu lagi ada sebuah foto using yang dibelakangnya tertulis “keluarga Atmojo”. Ketika Sri memperhatikan foto itu, ia memekik ngeri. Ada mbah Krasa dan seluruh keluarga yang pernah ia lihat.
Kaget, takut, merinding semua menjadi satu, itu yang Sri rasakan. Cepat-cepat ia mengembalikan semuanya, menutup lagi itu laci kemudian ia melangkah keluar. Saat Sri mebuka pintu, ia tersentak melihat Erna dan Dini yang sedang menatapnya kaget.
“Lapo koen” (ngapain kamu).” Sri terdiam. Apakah Sri akan ketahuan?* (Bersumber dari Twitter @simplem81378523 / PARISAINI R ZIDANIA)