Yogyakarta, Depostjogja
Banyak penyebab ketidaksuburan tidak dapat dikontrol seperti genetika, penyakit polycystic ovary syndrom dan endometriosis dan usia lebih dari 35 tahun. Namun ketika berusaha hamil, ada gaya hidup yang dapat diubah untuk meningkatkan kesempatan hamil atau paling tidak mencegah infertilitas agar tak bertambah buruk.
Ternyata, hal ini dipicu oleh beberapa faktor yang terkait dengan kesehatan wanita tersebut. Melansir dari thehealthsite, berikut ini merupakan lima hal yang menyebabkan reproduksi wanita tak subur.
Memiliki keturunan merupakan salah satu hal yang bisa jadi keinginan bagi sejumlah wanita. Namun kadang kenyataan tak berjalan semulus keinginan mereka.
Walau sudah berusaha semaksimal mungkin selama beberapa waktu, namun kamu tak kunjung juga mengalami kehamilan. Bahkan setelah sekian waktu berlalu, kamu belum juga bisa hamil.
Kondisi tak kunjung hamil ini bisa terjadi karena beberapa faktor. Adanya masalah kesehatan yang dimiliki wanita tersebut bisa menjadi penghalang kehamilan yang kamu rencanakan.
Terdapat beberapa kondisi pada diri wanita yang menyebabkan mereka tak mudah untuk memiliki keturunan. Dilansir dari The Health Site, berikut lima hal yang bisa jadi penyebab wanita susah hamil.
1.Terlalu lelah bekerja
Sebuah studi baru di jurnal Occupational and Environmental Medicine menemukan wanita yang mengangkat beban berat di tempat kerja mungkin sulit hamil. Peneliti Harvard T.H. Chan School of Public Health meneliti hampir 500 wanita yang mencari terapi kesuburan dan menemukan mereka yang memiliki pekerjaan fisik berat memiliki 8,8 persen telur lebih sedikit. Sementara itu 14,1 persen lebih sedikit telur matang dibandingkan wanita yang melaporkan tak pernah memindahkan benda berat di tempat kerja. Bekerja di luar dari jam 9 pagi sampai 5 sore pun mempengaruhi kesuburan. Peneliti berspekulasi itu ada hubungannya dengan gangguan ritme sirkadian.
BACA JUGA: Resep Makanan Lontong Sayur Khas Betawi
2.Terlalu stress
Banyak orang bilang wanita hamil perlu rileks, karena stres tak baik untuk bayi. Tetapi ternyata stres juga tak baik untuk yang sedang berusaha punya anak. Sebuah studi dari 2014 di jurnal Human Reproduction meneliti 400 pasangan selama 12 bulan dan menemukan wanita yang kadar alfa amilase, sebuah biomarker stres, dua kali berisiko mengalami infertilitas dibandingkan yang memiliki kadar terendah. Peneliti mencatat bahwa mereka belum tahu pasti mengapa stres memengaruhi kesuburan, tetapi mereka menyarankan jika ingin hamil, latihan yoga dan meditasi mungkin membantu mengatasi stres. "Stres itu memang ada. Ini soal bagaimana kita menghadapinya," kata Dr Bitner. Hadapi keadaan stres dan cobalah menghadapinya dengan baik.
3.Berlatih terlalu keras di gym
Olahraga itu baik untuk kesehatan. Namun cobalah ikuti olahraga intensitas sedang ketika sedang berusaha hamil. Sebuah studi dari 2012 menemuka,n untuk wanita berberat badan normal yang menjalani olahraga keras lima jam seminggu butuh waktu lebih lama bagi mereka untuk hamil. Olahraga sedang, di sisi lain, meningkatkan kesuburan. Periset mengatakan olahraga ekstra berat berdampak pada ovulasi. Jika sulit hamil, berhentilah berolahraga berat.
BACA JUGA: 5 Tourist Attractions in Rembang that must be visited on the weekend
4.Masalah Kesehatan
Beberapa masalah kesehatan tertentu seperti endometriosis dan penyumbatan tuba dapat mengurangi kemungkinan seseorang mengalami pembuahan. Seseorang dengan endometriosis mengalami dinding endometrium yang tumbuh di luar rahim dan dapat menyebabkan nyeri haid.
Sel-sel tumbuh, menebal dan memecah selama siklus menstruasi. Karena jaringan ini tak memiliki tempat pembuangan, maka semakin lama akan menumpuk dan membentuk kista yang menghalangi fungsi normal ovarium serta mengarah pada jaringan parut dan pelengketan. Penyumbatan tuba menyebabkan sperma dan ovum tidak bisa diteruskan ke rahim sehingga kehamilan sulit terwujud.
5.Penyakit radang pingggul
Radang panggul merupakan masalah kesehatan yang disebabkan oleh penyakit seksual menular. Penyakit ini memengaruhi organ reproduksi wanita dan membuat mereka sulit memiliki anak.
Hal ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada ovarium, rahim, saluran tuba dan organ reproduksi wanita yang lain. Jika kamu mengalami gejala yang tak biasa, seperti nyeri saat buang air kecil, rasa sakit saat berhubungan seks, gatal atau sensasi terbakar pada area pribadi, maka sebaiknya kamu segera memeriksakannya ke dokter.