Yogyakarta, Depostjogja
Matahari buatan, apa yang terlintas pertama kali dipikiran anda tentang matahari buatan. Sebenarnya kurang tepat untuk penyebutan matahari buatan. Matahari buatan atau reaktor fusi nuklir merupakan suatu reaksi yang meniru cara kerja matahari, itu sebabnya reaktor fusi ini disebut juga dengan matahari buatan.
Hari ini saya akan menyampaikan sesuatu yang sangat menarik dan banyak banget dibicarakan oleh banyak orang. Sesuatu yang sangat menarik itu adalah reaktor fusi nuklir milik Cina atau yang juga dijuluki sebagai matahari buatan.
Reaktor fusi nuklir China ini yang juga dijuluki sebagai matahari buatan berhasil mencatatkan rekor baru menurut salah satu media China melaporkan bahwa para ilmuwan yang bekerja pada proyek ini telah berhasil menahan plasma 120.000.000 derajat Celcius selama hampir 100 detik catatan ini tentu melebihi rekor sebelumnya Yang mana saat itu matahari buatan ini diketahui berhasil mempertahankan plasma pada 160.000.000 derajat Celcius selama 20 detik saja.
BACA JUGA: Ini Dia Tips Menghilangkan Bekas Jerawat
Dengan adanya catatan 120.000.000 derajat Celcius tadi termasuk rekor dalam upaya pencarian fusi nuklir dan langkah selanjutnya akan dilakukan oleh para ilmuwan untuk mempertahankan suhu ini selama seminggu. Kalau kalian nonton atau membaca berita mengenai proyek Luar biasa ini kalian pasti pada mengetahui kalu proyek ini pada tahun 2011 lalu menjadi sorotan publik pada saat itu otoritas China mengatakan kalau teknologi itu akan segera mulai beroperasi pada Desember tahun 2020.
Kemarin Cina untuk pertama kalinya Berhasil menyalakan reaktor fusi nuklir yang juga dijuluki sebagai matahari buatan, ini memang cukup kontroversial apalagi di Indonesia. Di,sebut sebagai matahari buatan hanyalah julukan saja dari reaktor fusi nuklir ini sebenarnya proyek ini bernama HL-2M Tokamak yang merupakan perangkat penelitian eksperimental fusi nuklir terbesar dan tercanggih yang ada di Cina.
Kemudian keberhasilan pengoperasian reaktor fusi nuklir ini menandai kemajuan Besar Cina dalam kemampuan penelitian tenaga nuklir dan tentu saja membuat Cina juga layak disejajarkan dengan negara lain yang maju dalam bidang teknologi sains. Selain keberhasilan negara Cina tadi baru-baru ini Negara Rusia juga dilaporkan telah berhasil menyalakan reaktor fusi nuklir tokamak 15/15 MD untuk pertama kalinya.
BACA JUGA: Atasi Dengan Minuman Berikut Saat Asam Lambung Naik
Sebenarnya Rusia dan Cina ini sama-sama merupakan anggota tim internasional yang membangun proyek penelitian fusi nuklir. Proyek penelitian fusi nuklir terbesar di dunia ini memang berbasis di Prancis. Sejak pertama kali didirikan pada tahun 2007 silam mega proyek ini diharapkan akan rampung pada tahun 2025 mendatang.
Setelah kalian menyimak beberapa pembahasan tadi Mungkin kalian bertanya seperti apa sih reaktor fusi nuklir itu dan untuk apa fungsinya, jadi fungsi nuklir yang diteliti ini menggabungkan inti atom untuk menciptakan energi dalam jumlah besar. Dan mekanisme fusi nuklir ini berkebalikan dari proses Fusi nuklir yang digunakan dalam senjata atom dan berbagai listrik tenaga nuklir lainya.
Fusi nuklir ini tidak mengeluarkan gas rumah kaca dan mengurangi resiko kecelakaan atau pencurian bahan atom. Namun masalah disini adalah untuk mencapai fusi ini sangatlah sulit dan juga sangat mahal menurut beberapa sumber diperkirakan menelan anggaran sebesar 22,5 milyar US Dollar atau kalau dirupiahkan sekitar 318 Triliun Rupiah.
Pada intinya reaktor fusi ini bertujuan sebagai sumber energi alternatif di masa depan. Tentunya ini sangat berguna untuk menanggulangi seandainya terjadi krisis energi di masa yang akan mendatang.
