Sunan Kalijaga, Transformasi Dari Berandalan Hingga Menjadi Salah Satu Anggota Walisongo

Hiburan —Jumat, 25 Jun 2021 10:29
    Bagikan  
Sunan Kalijaga, Transformasi Dari Berandalan Hingga Menjadi Salah Satu Anggota Walisongo
Image/Pinterest

Yogyakarta, Depostjogja

Sebelum mendapatkan gelar Sunan, Sunan Kalijaga memiliki nama asli Raden Said. Sunan Kalijaga adalah seorang tokoh Walisongo, lahir pada tahun 1450 Masehi dari Raden Ahmad Sahuri (seorang Adipati Tuban VIII) dan Dewi Nawangarum (putri Raden Kidang Telangkas / Abdurrahim Al-Maghribi).

Berbeda dengan tokoh Walisongo lainya, riwayat hidup Sunan Kalijaga diwarnai dengan kenakalan di masa mudanya.Jika Sunan-sunan lainya menempuh masa muda di pesantren, Raden Said ini justru berjudi, meminum arak, dan merampok.

Bahkan Raden Said juga pernah merampok Sunan Bonang. Peristiwa itu diyakini terjadi saat Sunan Kalijaga masih muda.

Suatu hari Raden Said merampok seorang laki laki tua yang ternyata itu merupakan Sunan Bonang. Diceritakan, saat itu Sunan Bonang mampu mengubah buah aren menjadi emas. Sehingga Raden Said menjadi kagum dan kemudian bertaubat dan berusaha menjadi manusia yang mulia.

BACA JUGA: Resep Minuman Wedang Jahe Serai Untuk Menjaga Imun Tubuh

Dari pertemuan tersebut membuat Raden Said bertobat dan memohon agar diperbolehkan menjadi muridnya. Kemudian Sunan Bonang menerima permintaan tersebut dengan satu syarat.

Syarat tersebut yaitu Raden Said harus bersemedi di pinggir kali sampai Sunan Bonang kembali. Raden Syahid menyanggupi persyaratan tersebut.

Singkat cerita Sunan Bonang pun akhirnya kembali ke tempat yang sama setelah tiga tahun. Dia menemukan Raden Said dengan tubuhnya yang sudah dirambati oleh rerumputan.

Melihat keteguhan hati Raden Said, Sunan Bonang pun takjub. Atas peristiwa ini Raden Said mendapatkan gelar "Sunan Kalijaga". Menurut cerita "Sunan Kalijaga", menyebutkan bahwa Raden Said berganti nama menjadi Kalijaga yang berarti penjaga kali.

Sunan Kalijaga juga memiliki cara yang unik saat menyebarkan agama Islam di pulau Jawa.Dia berhasil mengenalkan Islam menggunakan seni ukir, wayang, gamelan, serta seni suara suluk sebagai sarana dakwah. Beberapa lagu suluk ciptaannya yang populer adalah Ilir-ilir dan Gundul-gundul Pacul.

Metode dakwah tersebut sangat efektif. Terbukti sebagian besar adipati di Jawa memeluk Islam melalui Sunan Kalijaga di antaranya adalah adipati Pandanaran, Kartasura, Kebumen, Banyumas, serta Pajang.

Editor: Putri
    Bagikan  

Berita Terkait