Tau Ga? Salah Satu Ciri Orang Kurang Kasih Sayang Bisa Menjadi Agresif dan Pemarah Loh

Kesehatan —Kamis, 1 Jul 2021 14:14
    Bagikan  
Tau Ga? Salah Satu Ciri Orang Kurang Kasih Sayang Bisa Menjadi Agresif dan Pemarah Loh
Image/Pinterest

Yogyakarta, Depostjogja 

 Pemarah dan agresif ternyata merupakan ciri-ciri orang  yang kurang mendapatkan kasih sayang. Hal ini diungkapkan seorang peneliti berdasarkan teori Hierarchy of Needs dari Abraham Maslow.

Kata peneliti, seseorang yang hidupnya dipenuhi kasih sayang akan memiliki kehidupan yang lebih positif, bahagia, percaya diri dan lebih nyaman. Sebaliknya orang-orang yang tidak mendapatkan cukup kasih sayang dari keluarga, pasangan ataupun sahabatnya akan menjadi lebih agresif.

Senada, seorang psikolog bernama Bona Sardo menjelaskan, beberapa ciri-ciri orang yang tidak mendapatkan kasih sayang yang cukup., diantaranya akan sulit menerima kesalahan orang lain dan pembenci.

Seiring bertambahnya usia anak, terkadang orang tua menganggap bahwa anak tidak membutuhkan perhatian orang tua sepenuhnya. Padahal, perhatian dan kasih sayang orang tua nyatanya dapat memengaruhi tumbuh kembang anak, lho!


Tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik anak, orang tua wajib memenuhi kebutuhan psikologi anak seperti rasa disayangi, perhatian, dan emosional. Banyak dampak buruk yang terjadi jika anak kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari kedua orang tuanya, mulai dari masalah kesehatan fisik, psikis, hingga masalah sosial anak. Berikut ini akibat anak tidak mendapat kasih sayang dari orang tua.

BACA JUGA: Motor Repsol Honda Marc Marquez Mengalami Peningkatan Performa Di MotoGP Belanda

1. Emosi anak tidak stabil

Jika anak tiba-tiba menjadi anak yang pemarah, memiliki karakter yang cenderung negatif dan susah diatur, sebaiknya jangan langsung memarahi Si Kecil. Komunikasikan masalah ini pada anak dengan baik apa yang menjadi keinginannya. Tidak ada salahnya melakukan intropeksi diri dan mencari tahu keinginan Si Kecil. Anak yang kurang mendapatkan perhatian dari orang tuanya akan melakukan banyak hal untuk mendapatkan perhatian dari kedua orang tuanya.

2. Kecerdasan anak menurun

Sebuah penelitian dari Sichuan University mengatakan bahwa ketidakhadiran orang tua dalam jangka waktu yang cukup lama dapat membuat perkembangan anak terhambat. Menurutnya, tiap anak terdapat bagian abu-abu pada otak anak yang memengaruhi IQ seorang anak. Tidak hanya IQ anak, bagian ini juga memengaruhi emosional seorang anak. Kehadiran dan kasih sayang orang tua diperlukan untuk membantu perkembangan otak anak. Semakin sering anak bertemu dan berkomunikasi dengan orang tuanya, maka perkembangan otak anak menjadi lebih baik.

3. Tidak merasa percaya diri

 Anak-anak yang tidak mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orang tua dapat berkembang menjadi pribadi yang kurang memiliki rasa percaya diri. Kurangnya apresiasi dan afeksi dari orang yang paling dekat, membuat seorang anak merasa dirinya tidak cukup baik dan tidak layak diberikan perhatian.

Parahnya, kurangnya rasa perhatian dan kasih sayang orang tua membuat anak berpikir bahwa mereka tidak layak untuk merasa bahagia. Hal ini dapat berdampak buruk pada perkembangan anak. Sebaiknya orang tua tetap membangun rasa kasih sayang dengan anak agar meningkatkan rasa percaya diri seorang anak.

 

Editor: Rere
    Bagikan  

Berita Terkait