Menjaga Warisan Kuliner "Tahu Lontong" Blora Hingga Generasi Ke-3

Kuliner —Kamis, 8 Jul 2021 16:13
    Bagikan  
Menjaga Warisan Kuliner
Image/istimewa @robieborie

BLORA, DEPOSTJOGJA

Membahas kuliner Kota Blora seperti nya kurang afdol kalo kita tidak mengulik kuliner yang satu ini, "Tahu Lontong" kuliner yang satu ini ga kalah mentereng dengan pecel atau sate di Kota Blora. Tahu lontong Blora sangat berbeda dengan kuliner sejenis dibeberapa daerah, seperti tahu gimbal Semarang, kupat tahu mblabak Magelang, atau gecot yg populer di daerah Purbalingga. Cita rasanya berbeda sekali, tahu lontong Blora identik dengan manis, asin dan gurihnya, dan rasa pedas yang bisa diatur sesuai selera konsumen.

BACA JUGA: Resep Makanan Pizza Roti Tawar ala Depostjogja

Di Kota Blora ada penjual yang sudah turun temurun berjualan "Tahu Lontong" dan saat ini sudah generasi ke-3. Generasi pertama adalah bernama Karsopangi atau dikenal Mbah "pangi" tidak ada dokumen mengenai beliau ini. Generasi berikutnya ada anak kedua dari Karsopangi, yaitu Kasmiatun yang popoler diera 80-90an dengan nama "Yu Toen" Lontong, yang berjualan di depot gajah seputaran alun-alun Kota Blora. Kepopuleran "Yu Toen" ini tidak hanya di Kota Blora saja, namun sampai kota-kota besar seperti Jakarta, Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta. Langganan beliau mulai dari kalangan artis, hingga pejabat. Senyum manis dan tutur bahasanya yang luwes membuat para pelanggan nyaman, dan bisa diterima disemua kalangan, tak heran kalo "Yu Toen" sering diborong dagangannya untuk acara pernikahan atau rapat sebuah perusahaan atau instansi pemerintah. Salah satu keunikannya adalah beliau sangat menghargai lakuguna atau pekerjaannya, yaitu saat berjualan selalu rapi dengan jarik kebaya serta sanggul yang membuat kesan "ngajeni" pelanggan.

BACA JUGA: Ramalan Zodiak Hari Ini Rabu 7 Juli 2021, Aquarius Mengecewakan, Libra Tekanan Darah Tidak Stabil

Sepeninggal Kasmiatun atau "Yu Toen" di Tahun 2011 tongkat estafet jatuh pada anak pertamanya yaitu Sri Mulyani atau "mbak I'ik" yang saat ini melanjutkan trah tahu lontong dengan berjualan di Jalan Reksodiputro lebih tepatnya di sebrang RS Permata Blora. Mbak I'ik mulai berjualan pada Tahun 2009 saat "Yu Toen" sudah tidak berjualan dikarenakan sakit, dan terus berjualan hingga saat ini. Rasanya sangat otentik dengan sambal kacang yang diulek manual dengan "layah" dan ulekan terbuat dari akar bambu, perpaduan kecap yang pas serta tambahan jeruk pecel atau jeruk purut membuat rasa menjadi segar. Saat ini Mbak I'ik juga menambah beberapa menu seperti lotek khas Tegal, karena almarhum suami beliau ini asalnya Tegal jadi lebih berwarna warung Mbak I'ik ini. Buka mulai pukul 07.00 hingga Pukul 14.00 bisa menjadi rujukan kalo anda singgah di Kota Blora. Salut untuk semua yang mau mempertahankan warisan leluhur apapun bentuknya, dengan begitu kita terus mewarisi semangat dari leluhur. Tetap jaga protokol kesehatan agar kita bisa terus jalan-jalan dengan aman dan nyaman.(RB

Editor: Rere
    Bagikan  

Berita Terkait