Yogyakarta, DepostJogja
Buku yang berusia 1000 tahun ini memiliki judul asli dalam bahasa Arab yaitu Al-Manadhir tapi kemudian diterjemahkan ke bahasa Latin menjadi Book of Optics. Ini adalah buku sains paling berpengaruh dalam sejarah sains di Eropa, bahkan seluruh dunia. Dalam bidang optik tanpa buku ini mungkin sekarang tidak ada yang namanya kamera.
Menariknya buku ini berusia lebih dari 1000 tahun, tetapi sampai sekarang masih relevan. Siapa penulis buku ini, orang barat menyebutnya alhazen sebutan latin untuk al-Haytham beliau adalah Ibnu al-Haytham seorang ilmuwan muslim di abad ke-11 (965-1040). Dimana ketika itu Islam sedang dalam masa keemasannya orang barat menyebutnya di Islamic golden age.
Mungkin bagi kalian Ibnu al-Haytham bukan siapa-siapa bahkan banyak muslim yang tidak kenal beliau. Tapi di Eropa beliau sangat terkenal disejajarkan dengan Galileo dan Newton karena beliau adalah peletak dasar ilmu tentang cahaya sehingga Ibnu al-Haytham disebut sebagai the Fathers of optics.
BACA JUGA: Untuk Hilangkan wajah Kusam dan Tampil Cerah Bersinar! Lakukan Cara Ini
Salah satu penemuan Ibnu al-Haytham yang paling merevolusi dari pandangan sains dunia ketika itu adalah bagaimana beliau menjelaskan cara mata kita bekerja. Sebelum adanya beliau para ilmuwan Yunani seperti Plato dan ifrit percaya bahwa mata mengeluarkan semacam Sinar ke arah objek untuk bisa melihat hal itu kemudian dibantah oleh Ibnu al-Haytham justru matalah yang menangkap pantulan cahaya sehingga kita bisa melihat bahkan beliaulah yang memetakan bagian-bagian mata yang berfungsi mengatur masuknya cahaya seperti iris pupil kornea dan retina.
Temuannya Ini bukan sekedar teori, Ibnu al-Haytham membuktikannya dengan eksperimen bahkan eksperimennya yang bisa dibilang cukup sederhana ketika itu menjadi dasar bagi penemuan kamera zaman sekarang yang pada saat itu disebut kamera obscura.
Tahukah kalian kata kamera berasal dari bahasa Latin yang artinya ruangan sedangkan obscura artinya gelap jadi kamera obscura artinya ruangan gelap.
Penamaan itu karena Ibnu al-Haytham melakukan eksperimennya di ruangan gelap saat beliau dipenjara. Beliau dipenjara karena penguasa Mesir pernah memanggilnya untuk mengatasi banjir Sungai Nil namun usahanya dianggap gagal dan sang raja marah, lalu memenjarakannya tapi saat di penjara inilah justru jadi momen bersejarah bagi Ibnu al-Haytham dan bagi perkembangan dunia sains modern salah satunya adalah penemuan kamera obscura.
BACA JUGA: Ini Dia Penyebab Beruntusan Pada Wajah
Ibnu al-Haytham bukan sekedar menjelaskan cara kerja mata, tapi sifat dari cahaya itu sendiri beliaulah yang pertama membuktikan bahwa cahaya berjalan dalam lintasan lurus sehingga beliau bisa menjelaskan pantulan cermin pembiasan cahaya dan fenomena-fenomena lainnya. Dan ini juga yang menjadi landasan penemuan semua teknologi yang melibatkan cahaya seperti kabel optik, laser, komunikasi satelit sampai akselerator partikel.
Itulah kenapa buku al-Haytham ini menjadi sangat penting bagi perkembangan sains modern. Apa yang kalian pelajari di sekolah dalam optik seperti cermin, pembiasan cahaya, lensa, cara kerja kamera, teleskop, mikroskop semuanya berasal dari buku yang usianya 1000 Tahun ini Namun sayang buku ini tidak pernah disebutkan di buku-buku sekolah.