Begini Cara Mahasiswa Universitas di Semarang Hibur Pasien Isolasi Dengan Musik

Hiburan —Selasa, 3 Aug 2021 16:01
    Bagikan  
Begini Cara Mahasiswa Universitas di Semarang Hibur Pasien Isolasi Dengan Musik
Hibur Pasien Corona di Tempat Isolasi, Begini Cara yang Dilakukan Mahasiswa Semarang/ist

SEMARANG, DEPOSTJOGJA 

Suasana pusat isolasi pasien wabah corona di BPSDMD Jawa Tengah, Senin (02/08/2021) kemarin terlihat berbeda. Sebuah panggung tertata di halaman, tempat para pasien biasa berkumpul untuk senam pagi.

Panggung tersebut rupanya inisiasi para mahasiswa dari 4 kampus besar di Kota Semarang, untuk menghibur para pasien yang terpapar virus corona yang sedang menjalani isolasi.

Bergantian, mahasiswa dari Grup Keroncong Angon Mbulan UIN Walisongo, Mahesa Band (UIN Walisongo), Teater Gema Universitas PGRI Semarang dan Teater Emka Universitas Diponegoro saling unjuk kebolehan. Ada yang main musik akustik, keroncongan, baca puisi, bahkan lawak.

Para pasien yang sedang berjemur di depan gedung isolasi, tampak hanyut pada penampilan para mahasiswa di panggung bertajuk "Tamba Teka Lara Lunga" itu.

Suasana semakin gayeng kala penampilan dari kelompok UKM Campursari Krida Laras Universitas Negeri Semarang yang jadi pengiring pedangdut asal Semarang, Ressa Lawangsewu.

Baca juga: Film NKCTHI Hadir Untuk Menyelami Makna Keluarga! Siap Mengguncang Emosi


Para pasien isolasi di BPSDM Jateng pun hanyut dalam tembang-tembang yang dibawakan Ressa. Diantaranya Banyu Langit dan Dalan Liyane. Ada juga lagu yang dibawakan berdasarkan request salah satu pasien.

"Bapak tadi jadi minta (lagu) Ojo sujono? Lagu klangenan dari Almarhum Didi Kempot ya pak, saya nyanyi bapak joget ya," ujar Ressa.

Tak hanya para pasien, para nakes juga turut terhibur pada kesempatan itu. "Asik joget bareng biar cepet sehat ya bapak ibu," ujar Resa di sela-sela lagu.

Mahasiswa Uin Walisongo, Amirul Mukminin, mengatakan kehadirannya bersama teman-temannya yang lain ini tergerak dari seruan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo agar mahasiswa ikut berkontribusi langsung dalam penanganan pandemi.

Untuk itu ia bersama teman-temannya ingin ikut turun dengan menghibur pasien sesuai jalur kesenian yang selama ini digelutinya.

"Untuk itu kami ingin menghibur dan mendukung semuanya agar tetap berpikir positif, semuanya sehat," ujar Amirul.

Begitu pula Salsa, perwakilan mahasiswa Unnes ini mengaku senang bisa hadir dan menghibur para pasien yang sedang menjalani isolasi. Dia berharap, kehadirannya memberikan semangat agar imun para pasien meningkat.

"Rasanya senang. Terus kita merasakan bahwa kalau sehat itu mahal harganya ya karena yang di sana juga berjuang untuk smbuh kembali biar bisa beraktivitas seperti biasa. Semoga sehat sehat selalu, dan bisa melakukan aktivitas seperti biasa," ujarnya.

Baca juga: Resep Makanan Iga Bakar Ala Restoran Bintang Lima yang Membuat Lidah Susah Lupa

Baca juga: Seram! 5 Destinasi Wisata Ini Memiliki Cerita Mistis dan Menyeramkan

Perwakilan dari Teater Gema Upgris, Baskoro juga senada. Kehadirannya di BPSDMD Jawa Tengah juga mengikuti seruan Gubernur Jateng agar mahasiswa turut andil dalam penanganan Pandemi.

"Kami bisa menghibur dan juga bermusikalisasi puisi, jadi kita ikut andilnya di bidang kesenian," ujar Baskoro.

Sementara itu Resa Lawangsewu mengatakan, dirinya langsung menyatakan ikut serta ketika dikontak mahasiswa Unnes untuk berkolaborasi.

"Ini pengalaman yang luar biasa. Ini baru pertama tampil langsung di depan para pasien yang benar-benar dinyatakan positif," ujar Resa usai manggung.

Selain misi kemanusiaan, ia juga rindu pentas di panggung musik. "Jujur saja saya kangen manggung outdoor seperti ini. Ya, karena saya ingin menghibur mereka supaya tetap semangat dan bahagia".

Ganjar Berharap Aksi Mahasiswa di Semarang Jadi Contoh Daerah Lain

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang pagi itu juga mampir untuk menyapa para pasien, mengapresiasi semangat mahasiswa yang telah ikut berkontribusi dengan kreativitasnya dalam pandemi corona.

Ganjar berharap, aksi mahasiswa peduli covid-19 yang sudah beberapa hari berlangsung di Kota Semarang juga menular di daerah lainnya.

"Yang di Solo bisa ke Donohudan, ke sekolah-sekolah yang wali kota solo siapkan itu kan ada tempat-tempat isolasi terpusat. Nah kalau tiap hari bisa dilakukan kegiatan-kegiatan hiburan begini tentu akan membantu," katanya.

Baca juga: Seram! 5 Destinasi Wisata Ini Memiliki Cerita Mistis dan Menyeramkan

Baca juga: Kisah Wanita yang Bau Bangkai karena suka Bergosip, Film Terbaru Indonesia Ghibah 2021

Di masa pandemi, kata Ganjar, mahasiswa bisa tetap eksis dan berkontribusi dengan cara-cara yang baik dan bermanfaat.

"Ada yang kemarin gerakan membeli warung rakyat. Ada juga yang datang ke masyarakat memberikan edukasi, menurut saya sih bagus sekali. Saya berharap mahasiswa hari ini saatnya bergreak, riil membantu masyarakat yang sulit dan kemudian anda bisa berkontribusi apapun, termasuk hari ini (panggung hiburan untuk pasien yang terpapar," tandasnya. (Solikun)

dilansir dari MATAJATENG.COM

Editor: Rere
    Bagikan  

Berita Terkait