Pakaian Adat Jawa Tengah yang Wajib di Lestarikan

Hiburan —Selasa, 14 Sep 2021 13:48
    Bagikan  
Pakaian Adat Jawa Tengah yang Wajib di Lestarikan
image/pinterest

YOGYAKARTA, DEPOSTJOGJA 

Indonesia merupakan negara yang kaya akan budayanya mulai dari tariannya, upacara adat, kerajinan tangannya dan baju adat. Zaman dahulu, masyarakat Jawa menggunakan pakaian adat ketika akan melakukan ritual tertentu. Tetapi saat ini orang-orang menggunakan pakaian adat dalam kegiatan sehari-hari.

Setiap daerah di Indonesia pasti memiliki pakaian adat yang berbeda-beda dan megandung makna di dalamnya. Pakaian adat juga bisa menunjukkan status, sosial, pekawinan atau agama. Berikut jenis-jenis pakaian adat Jawa Tengah beserta keunggulannya yaitu:


1. Surjan

                                 

                                      Surjan Lurik/ Pinterest                                                                                          


     Surjan merupakan salah satu pakaian adat resmi yang digunakan oleh pria. Konon, pakaian ini diciptakan oleh Sunan Kalijaga yang digunakan sebagai pakaian adat Mataram. Pakaian adar Surjan ini dibedakan menjadi dua yaitu Surjan Ontrokusuma dan Surjan lurik. Surjan Ontrokusuma bermotif bunga yang biasanya digunakan oleh bangsawan Mataram. Sedangkan Surjan lurik memiliki motif garis-garis yang digunakan oleh aparat kerajaan dan prajurit.

Baca juga: Resep Kue Leker, Cemilan Makan Siang

Baca juga: Ramalan Zodiak Besok Rabu 15 September 2021, Aquarius Dapat Kejutan, Virgo Ingin di Manja

Baca juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Selasa 14 September 2021, Pisces Bisa Diandalkan, Gemini Menikmati Hari

2. Kebaya

Kebaya/ Pinterest


    Motif kebaya di Jawa Tengah dengan daerah lainnya memang berbeda. Bagian atas kebaya Jawa Tengah ini terdiri dari kebaya, kemben, kain tapih pinjung dan stagen. Bagian bawahnya terdiri dari kain jaring. Sedangkan untuk bagian kepala terdapar konde yang dipercantik dengan bunga melati. Biasanya kebaya ini digunakan oleh kaum wanita ketika akan menyambut tamu di acara pernikahan.


3. Batik


 

Batik/ Pinterest


   Jawa Tengah merupakan negara yang terkenal akan busana batik yang melegenda. Hingga pakaian ini resmi warisan budaya Indonesia. Motif dan corak batik ini mengandung sejarah yang panjang. Teknik membatik pertama kali berasal dari Mesir Kuno. Motif batik yang paling terkenal di Jawa Tengah diantaranya yaitu batik solo, batik pekalongan, batik yogyakarta, batik lasem. Batik tersebut memiliki motif yang berbeda-beda dan maknanyapun berbeda di setiap jenisnya.

Baca juga: Resep Kue Leker, Cemilan Makan Siang

Baca juga: Ramalan Zodiak Besok Rabu 15 September 2021, Aquarius Dapat Kejutan, Virgo Ingin di Manja

Baca juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Selasa 14 September 2021, Pisces Bisa Diandalkan, Gemini Menikmati Hari


4. Jawi Jangkep


Jawi Jangkep/ Pinterest


    Pakaian Jawi Jangkep ini digunakan oleh laki-laki yang atasannya berupa baju beskap bermotif bunga. Sedangkan untuk bawahannya berupa kain jarik yang dililitkan pada ikat pinggang. Bahan untuk pembuatan busana beskap ini tebal dengan warna polos yang beragam. Terdapat kerah dibagian leher beskap yang tidak memiliki lipatan. Keunikan dari busana ini yaitu kancing yang terletak di kiri dan kanan dibuat dengan pola menyamping.


5. Basahan

Basahan/ Pinterest


    Busana Basahan ini digunakan oleh pengantin Jawa untuk melakukan upacara pernikahan, busana ini juga terkenal dengan busana dodot. Kedua mempelai biasanya menggunakan kain kemben yang bernama dodot. Makna dari busana basah ini yaitu simbol berserah diri kepada tuhan yang maha Esa. Seluruh busana basahan ini memiliki makna harapan agar membangun keluarga yang harmonis dan hidup yang tentram.

Baca juga: Ikatan Cinta Malam Ini, Angga Membantu Aldebaran Dalam Menyelesaikan Teka-Teki

Baca juga: Resep Makanan Cireng Bumbu Rujak Rumahan Mudah

Baca juga: Ikatan Cinta Malam Ini, Nino Bersikeras Anak yang di Kandung Elsa Bukan Anaknya

6. Kanigaran

Kanigaran/ Pinterest


    Pakaian adat kanigaran biasanya dipakai oleh golongan bangsawan. Bahan untuk membuat kanigaran ini menggunakan beludru yang berwarna hitam. Kanigaran ini memiliki nilai dan makna yang sangat tinggi. Pakaian ini sering digunakan oleh calon pengantin dengan bawahannya kain dodot atau kampuh. (NL)

Editor: Rere
    Bagikan  

Berita Terkait