YOGYAKARTA, DEPOSTJOGJA
Oleh: Amir Machmud NS
SAJAK SORE
demi waktu. Puisiku memecah senyap
menyulam makna. Merembang sukma yang sadar terjaga
memintal jiwa. Mengirim cahaya yang memintas tiba
kata pun mengiris senja
demi waktu. Merpati mengirim pesan sempurna
memantulkan bahasa. Dalam pendar-pendar diksi
menyatukan narasi
demi waktu. Ungkapan pun kutera pada tiap lipatan rasa
tanpa waktu bercelah sisa. Kata, kata, dan kata
mengeram kuat dalam jiwa.
(2018)
Baca juga: Drama Korea Penthouse 3 Episode 9 Sub Indo, Melawan Ibu Kandung
Baca juga: Dan, Lionel Messi pun Patah Hati
SAJAK MALAM
dalam pekat derai waktu
yang meronta meminta. Dalam kabut sunyi
jiwa bergerak hilang ke mana. Rasa tak mampu menghentikannya
datanglah, dan aku meminta cercah terang
memberi keberanian memutuskan
dengan sepahit pilihan. Pasti mengguncang
ruang pun memintal hari-hari
menjadi satuan takdir
yang niscaya tak siap kujalani.
hamparan samar mengeram. Ada apa di depan?
malam enggan menjelaskan
begitu panjang
begitu kelam
begitu kusam
mimpi pun enggan datang
kau buang ke mana arah nasib. Atau aku yang menyia-nyiakan?
syairku menghirup malam
ia menyeruput hitam. Menggeliat muram
masihkah rasa menjaganya
gulita biarlah menyergap
mencari sendiri celah pelita
dan aku tak menahannya.
(2018)
Baca juga: Resep Makanan Pecel Lele Renyah dan Mudah
FAJAR SIDIK
kabut tipis mengirim basah
di kulit yang meremang
azan menjulang ke langit cahaya
suluk tarhim menyulam masjid tua
menyempurnakan fajar tiba.
(2018)
SAJAK SUBUH
kuhirup uap tanah dari simpuh sajadah
beranjak ke marwah
di pagi yang merekah.
(2018)
Baca juga: Resep Puding Ubi Ungu yang Lezat
Baca juga: Pola Hidup Sehat Dengan Cara Memilih Dan Mengkonsumsi Makanan Sehat, Salah Satunya Buah Berikut
SAJAK PAGI
jingga timur mendahului. Ucapkanlah selamat pagi
mimpi masih mengejar bersama sejumput misteri
yang larut di endapan kopi.
(2018)
SAJAK ZUHUR
kuteguk zikir ringkas. Kugugat jauh jarak
kupinta malaikat memperpendek waktu
agar doaku segera sampai ke haribaan-Mu.
(2018)
SAJAK ASHAR
silau di tengadahku
saat telapak mengembang ayat
aku malu hanya meminta
dari zuhur tak banyak menuang manfaat.
(2018)
Baca juga: Resep Makanan Gulai Daun Singkong dan Jengkol yang Membuat Lidah Bergoyang
Baca juga: Resep Makanan, Cara Membuat Bubur Kacang Hijau Ketan Hitam ala Rumahan
SAJAK MAGRIB
pada syahdu petang
gerimis datang
rinai tipis sembahyang
di surau yang merembang.
(2018)
SAJAK ISYAK
azan meluap di segara cinta
panjangkan semesta syair pujian
malam ini untukmu
: kita bersetubuh dan bersehati.
(2020)