DEPOSTJOGJA,- Candi Prambanan tentu sudah tidak asing lagi dengan bangunannya yang megah. Namun candi di Yogyakarta tidak hanya Prambanan, tetapi ada candi lainnya. Salah satunya Candi Ijo. Meski kurang dikenal tapi Candi Ijo memiliki keunikan. Yaitu posisi di ketinggian 395 mdpl sehingga membuatnya menjadi komplek candi tertinggi di Yogyakarta. Tinggi disini bukan merupakan tinggi dari bangunan candinya melainkan tinggi posisi candinya.
Lokasinya di Dusun Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi Ijo berada pada koordinat 07º 47’ 01,9” LS, 110º 30’ 43,1” BT dan berkedudukan 395,481 meter di atas permukaan air laut. Jadi bisa dikatakan candi ini berada di atas perbukitan.
Candi dalam Bahasa Indonesia merujuk kepada sebuah bangunan keagamaan tempat ibadah peninggalan purbakala yang berasal dari peradaban Hindu-Budha. Bangunan-bangunan ini digunakan sebagai tempat ritual, pemujaan dewa-dewi, penghormatan leluhur ataupun memuliakan Sang Buddha. Sementara untuk Candi Ijo, berdasarkan temuan arca-arca di Candi Ijo, dapat disimpulkan bahwa candi ini berlatar belakang agama Hindu. Berdasarkan data epigrafi, Candi Ijo diperkirakan dibangun sekitar 850 - 900 Masehi.
Baca juga: Tempat Ini Terkesan Angker Tapi Fotogenik, Pernah Berkunjung?
Situs Candi Ijo berupa lahan berteras-teras yang dikelilingi tebing. Kompleks Candi Ijo terdiri atas 17 struktur bangunan yang tersebar pada 11 teras. Teras paling atas merupakan teras yang paling suci. Pada teras ini terdapat Candi Induk berukuran 18,43 x 18,45 meter, dan tinggi 16 meter. Di dalam biliknya ada lingga-yoni, melambangkan Dewa Siwa menyatu dengan Dewi Parwati. Pada dinding luarnya candi induk terdapat relung-relung berisi arca Agastya, arca Ganesa, dan arca Durga.
Candi Ijo.* (FOTO: Instagram @pesona_candiijo)
Bangunan ini tidak kalah cantik dari candi lainnya, memiliki posisi yang tinggi di daerah perbukitan. Sehingga membuatnya memiliki kelebihan yang tidak dimilki candi lainnya, yang memiliki pemandangan indah khususnya saat pagi dan sore hari.* (RENALDI)
Baca juga: Primadona Baru di Yogyakarta, Sudah Kunjungi Obelix Hills?